Setelah laga kontra Leeds, Salah tampak melambaikan tangan kepada para suporter Liverpool yang menyambangi Elland Road, markas Leeds. Namun, ia memastikan hal itu merupakan salam perpisahannya karena akan pergi ke Piala Afrika untuk membela tim nasional Mesir.
"Saya dijanjikan banyak hal pada musim panas dan sejauh ini saya sudah berada di bangku cadangan dalam tiga pertandingan jadi saya tak bisa katakan mereka menepati janji. Saya sebelumnya merasa punya hubungan baik dengan pelatih dan tiba-tiba kami tak punya hubungan lagi," kata Salah kepada Sky Sports.
"Saya tidak tahu kenapa, tapi tampaknya saya merasa ada seseorang di klub yang ingin saya pergi. Dalam sepak bola anda tidak pernah tahu, tapi saya tidak bisa menerima situasi ini setelah banyak hal yang saya lakukan untuk klub," tegasnya.
Baca juga: Salah Meledak Setelah tak Dimainkan Lawan Brighton
"Saya akan selalu mendukung klub ini, anak-anak saya akan selalu mendukung klub ini, saya mencintai klub ini dan akan selalu mencintainya. Saya akan berada di Anfield untuk menyampaikan perpisahan kepada fans karena saya akan ke Piala Afrika, tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika saya di sana," ucapnya.
Salah juga merasa kecewa karena dianggap sebagai biang keladi di balik terpuruknya Liverpool musim ini. Padahal, ia merasa telah mengerahkan segalanya untuk klub dan menjadi top skorer dan pencetak assist terbanyak klub di era Premier League.
Menurut Salah, klub lain akan memperlakukan bintangnya dengan lebih baik apalagi ia merasa sudah menciptakan sejarah di Liverpool. Tapi, tak ada seorang pun di Liverpool yang membelanya dari hujatan media.
"Saya mencetak gol dan menciptakan assist untuk klub ini lebih dari siapapun di generasi ini sejak saya datang ke Premier league. Jika saya di klub lain, semua orang akan berada di sisi saya dan pergi ke media dan membela saya, tapi saya satu-satunya di situasi ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News