Brighton yang mengambil inisiatif serangan lebih dulu mendominasi jalannya laga. MU pun dipaksa bermain bertahan sambil sesekali melancarkan serangan balik.
Namun, Brighton justru kesulitan membongkar pertahanan rapat MU. Sedangkan MU beberapa kali mengancam lewat aksi Bruno Fernandes meski usahanya masih bisa diamankan Robert Sanchez.
MU terus melancarkan serangan balik ke jantung pertahanan Brighton. Tapi hingga turun minum, tak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, Brighton perlahan bisa menembus kotak penalti MU. Bahkan Julio Enciso hampir memecah kebuntuan andai David de Gea tak melakukan penyelamatan gemilang untuk mengamankan gawang MU.
Tempo pertandingan berjalan semakin tinggi seiring kedua tim berusaha membuka skor. Tapi hingga wasit meniup peluit panjang, tak ada gol yang tercipta dan laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Pada babak tambahan, MU terlihat lebih berbahaya ketimbang Brighton. Bahkan, MU nyaris memecah kebuntuan lewat aksi Marcus Rashford, tapi Sanchez lagi-lagi menyelamatkan Brighton.
Kedua tim masih belum bisa membongkar pertahanan masing-masing hingga babak tambahan berakhir. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu tos-tosan.
Pada babak adu penalti, tujuh eksekutor MU menunaikan tugasnya dengan baik. Sedangkan Solly March gagal menaklukkan de Gea dan MU menang dengan skor 7-6 pada babak adu penalti.
Di final, MU akan menghadapi Manchester City. Sebelumnya, City mengalahkan Sheffield United dengan skor telak 3-0 di semifinal.
Susunan pemain:
Brighton: Sanchez; Gross, Webster, Dunk, Estupinan; Caicedo, Mac Allister; March, Enciso (Veltman 67'), Mitoma; Welbeck (Deniz Undav 75')
MU: de Gea; Wan-Bissaka (Malacia 101'), Lindelof, Shaw, Dalot; Casemiro, Eriksen (Fred 62'); Rashford, Fernandes (Weghorst 101'), Antony (Sabitzer 90'); Martial (Sancho 85')
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News