Seperti diinformasikan sebelumnya, Postecoglou telah resmi dipecat Tottenham pada Jumat 6 Juni sore waktu setempat. Keputusan itu tetap diambil meski Postecoglou memimpin Spurs untuk mengakhiri paceklik trofi selama 17 tahun dengan menjuarai Liga Europa 2024/2025.
Keberhasilan menjuarai Liga Europa sekaligus membuat Tottenham tampil di Liga Champions musim depan yang telah didambakan sejak lama. Meski demikian, The Liliwhites harus membayar mahal pencapaian itu dengan kemorosotan di Liga Primer Inggris 2024/2025.
Baca juga: Bek Spurs Berharap Postecoglou Bertahan
Pada musim kedua dilatih Postecoglou, Tottenham malah finis di urutan ke-17 atau batas zona aman tidak terdegradasi. Itu merupakan pencapaian terburuk klub di sepanjang sejarah liga domestik karena mengalami kekalahan sebanyak 22 kali dalam semusim.
Seperti dilansir Sportsmole, Levy memang tidak menjelaskan secara langsung alasan memecat Postecoglou. Tapi terdapat pernyataan dalam situs resmi klub yang menyebutkan bahwan Tottenham tidak bisa mengambil keputusan hanya berdasarkan emosi menjuarai Liga Europa di Bilbao, Spanyol.
Setelah kabar pemecatan tersebut tersebar luas, banyak mantan pemain Tottenham yang menyampaikan dukungan kepada Postecoglou. Bahkan, The Telegraph mengklaim Levy beserta jajaran direksi bakal mendapat serangan aksi 'pemberontakan' dari sejumlah pemain inti The Liliwhites.
Salah satu pemain inti yang tidak disebutkan namanya itu dikabarkan siap meninggalkan Tottenham pada bursa transfer musim panas tahun ini. Kemudian, selain geram atas keputusan pemecatan Postecoglou, bintang-bintang Spurs juga ingin berontak karena tidak senang dengan cara hierarki Tottenham dalam menangani masalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
