Jadon Sancho, salah satu pahlawan kemenangan Chelsea, mengungkapkan kunci keberhasilan timnya dalam membongkar Angeball--sebutan untuk taktik atau gaya permainan pelatih Tottenham, Ange Postecoglou. Salah satunya dengan memaksimalkan serangan lewat sayap.
"Kami tahu bisa menghantam mereka (Tottenham) jika mampu menyusup di antara garis pertahanannya dan mengatasi tekanan mereka," ujar Sancho seusai laga.
"Pelatih bilang kami harus terus main melebar, terutama di sektor sayap, untuk menciptakan situasi satu lawan satu, untuk memunculkan situasi dua lawan satu," tambahnya.
Sancho juga mengungkapkan bahwa pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memang telah menganalisis gaya permainan Tottenham dan menemukan titik lemahnya. Menurutnya, strategi yang diterapkan Maresca terbukti efektif hingga Chelsea mampu bangkit dari ketertinggalan dan mencetak empat gol balasan.
"Ketinggalan 2-0 di babak pertama bukanlah situasi ideal, tapi saya tahu kami akan kembali ke permainan begitu kami mencetak gol pertama," kata Sancho dikutip dari BBC Match of the Day.
"Ketika masuk jeda babak pertama, pelatih memberi tahu bahwa kami masih dalam permainan. Saya sangat percaya pada para pemain, jadi saya tahu kami akan tampil agresif di babak kedua," tambahnya.
Baca juga: Fulham Imbang dengan Arsenal, Tottenham Dikalahkan Chelsea
Sancho sendiri menjadi pembuka jalan bagi kebangkitan Chelsea dengan mencetak gol pada menit ke-17. Ia juga terlibat dalam gol kedua Chelsea yang dicetak oleh Cole Palmer.
"Saya gembira kami akhirnya bisa mencetak empat gol dan meraih tiga poin," tutup Sancho.
Hasil pertandingan membuat Chelsea naik ke posisi dua klasemen sementara Liga Primer Inggris 2024/2025 dengan koleksi 31 poin atau berjarak empat angka di bawah Liverpool. Sementara itu, Tottenham turun ke posisi ke-11 karena hanya mampu meraih satu poin dari tiga laga terakhirnya di liga domestik. (Laura Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News