Melansir Reuters, jumlah ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah pengeluaran klub-klub Inggris di bursa transfer Januari. Pengeluaran klub papan atas Inggris tahun ini hampir tiga kali lebih tinggi ketimbang Januari 2022.
Sepanjang musim 2022-2023, mereka telah menghabiskan 2,8 miliar pounds untuk transfer pemain, mengalahkan rekor sebelumnya sebesar 1,9 miliar pounds yang digelontorkan pada musim 2017-2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Chelsea bertanggung jawab di balik angka fantastis yang dicatatkan klub Inggris di bursa transfer Januari ini. Mereka menggelontorkan dana lebih dari 300 juta euro atau mengambil 37% persen dari total pengeluaran klub-klub Inggris.
Melansir Deloitte, dana yang dikeluarkan Chelsea pada bursa transfer Januari ini bahkan setara dengan jumlah pengeluaran gabungan dari semua klub Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol, Serie A Italia dan Ligue 1 Prancis.
“Klub-klub Liga Primer Inggris mengungguli mereka yang berada di lima liga besar Eropa. Angkanya hampir empat banding satu di jendela transfer Januari ini,” kata Tim Bridge, mitra utama di Grup Bisnis Olahraga Deloitte.
Meski begitu, Bridge memahami bahwa ada kepentingan berbeda yang diusung masing-masing klub atau manajemen klub dalam kebijakan mereka di bursa transfer Januari ini. Ada yang memang jor-joran karena ingin meraih kesuksesan pada musim ini, namun ada juga yang memilih untuk menjaga kestabilan neraca keuangan agar bisa belanja besar pada bursa transfer akhir musim.
Chelsea yang saat ini tercecer di posisi 10 klasemen sementara Liga Primer Inggris tampaknya ingin berjuang habis-habisan untuk mengakhiri kompetisi di posisi empat besar alias zona Liga Champions. Maka dari itu, pemilik klub Todd Boehly menyetujui perekrutan delapan pemain baru pada Januari ini.
Dari delapan pemain baru yang direkrut, ada nama-nama top seperti Joao Felix (pinjaman dari Atletico Madrid), Mykhaylo Mudryk (Shakhtar Donetsk), dan Enzo Fernandez (Benfica) yang sukses membawa timnas Argentina jadi kampiun Piala Dunia 2022.
