Kudus sejatinya sempat kecewa karena gagal pergi dari Ajax yang sempat membatasi penampilannya. Namun, kini gelandang 22 tahun tersebut girang karena menjadi pemain inti Ajax serta membantu mereka bersaing meraih gelar, sedangkan Everton terseok-seok di Liga Primer.
"Satu-satunya alasan saya ingin hengkang karena peran saya yang minim. Tapi, saya sudah melewati fase itu," kata Kudus kepada media Belanda, De Telegraaf.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Fakta bahwa Ajax menghalangi kepindahan saya ke Everton musim panas lalu mengecewakan saya. Saya pikir itu waktunya untuk fase baru dalam karier saya karena saya tidak bermain," jelasnya.
"Namun setelah bursa transfer ditutup, saya fokus penuh di Ajax. Everton kesulitan di Liga Primer dan Ajax dalam perebutan gelar juara bersama John Heitinga dengan saya menjadi pemain reguler," urainya.
"Saya sangat percaya Tuhan dan ia membuat saya mengambil keputusan positif agar tidak menyelesaikan transfer itu," tutupnya.
Namun, kans Kudus ke Liga Primer belum sepenuhnya tertutup. Manchester United yang dilatih mantan pelatih Ajax, Erik ten Hag, menginginkan jasa gelandang Ghana itu.