Seperti dilansir Sky Sports, Rabu 2 Maret, Wyss mengaku sempat ditawari Abramovich untuk membeli Chelsea pada sehari lalu. Tapi, Wyss belum bisa menerimanya karena harga yang ditawarkan terlalu tinggi dan dia hanya sanggup menjadi bagian dari konsorsium yang bakal membelinya.
"Abramovich mencoba menjual semua vilanya di Inggris, dan ingin melepas Chelsea secepat mungkin," kata Wyss di surat kabar Swiss, Blick.
"Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran untuk membeli Chelsea dari Abramovich pada Selasa lalu. Kemudian, saya harus menunggu empat hingga lima hari dari sekarang, karena Abramovich meminta terlalu banyak," tambahnya.
"Anda tahu, Chelsea masih berutang 2 miliar poundsterling kepada Abramovich. Tapi Chelsea belum punya uang dan kami belum tahu harga jual pastinya hingga hari ini,".
"Saya sudah bisa membayangkan untuk membeli Chelsea dengan para partner, tapi harus memeriksa kondisinya secara menyeluruh terlebih dahulu. Namun seperti yang saya katakan tadi, jika jadi membeli Chelsea, maka dengan konsorsium yang terdiri dari enam hingga tujuh investor," tutup Wyss.
Miliarder berdarah Rusia-Israel Abramovich diyakini masih ingin mempertahankan Chelsea yang sudah dimilikinya selama hampir 20 tahun atau sejak 2003 silam. Tapi, itu hampir mustahil jika pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepadanya. Sementara ini, Abramovich baru sekadar menyerahkan kepengurusan klub kepada yayasan amal Chelsea.
Sebelumnya, pemerintah Inggris dikabarkan ingin menjatuhkan sanksi berupa pembekuan aset kepada Abramovich sebagai bentuk protes invasi Rusia ke Ukraina. Sebab, Abramovich disebut-sebut punya hubungan dekat dengan presiden Rusia Vladimir Putin. (Sky Sports)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News