Seperti dilansir Sportsmole, kesepakatan tersebut diperkirakan bernilai 1,25 miliar poundsterling atau sekitar Rp24,5 triliun. Kemudian, terdapat janji investasi masa depan sebesar USD300 juta atau setara dengan Rp4,6 triliun untuk pengembangan Stadion Old Trafford.
Negosiasi kedua pihak sejatinya telah berlangsung selama beberapa bulan. Ratcliffe lantas muncul sebagai kandidat terdepan untuk membeli saham klub ketimbang Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani.
Pemilik MU saat ini, keluarga Glazer, awalnya mengisyaratkan bahwa mereka akan terbuka terhadap investasi – atau penjualan penuh – lebih dari setahun yang lalu. Setelah itu, spekulasi tentang pemimpin klub di masa depan terus memanas.
Namun, kabar pada Malam Natal mengakhiri pertanyaan lama mengenai peran Ratcliffe. Sebab, pihak klub mengonfirmasi bahwa ketua INEOS itu akan mengambil alih kendali pengoperasian tim.
Baca juga: 5 Fakta usai MU Dilumat West Ham, Rekor Setan Merah Terburuk Setengah Musim
Ratcliffe disebutkan siap membeli 25% saham Kelas B Manchester United dan menginisiasi penawaran tender sebesar 25 persen untuk saham kelas A Manchester United. Selain itu, dia berjanji bakal berinvestasi di Stadion Old Trafford yang kerap dikritik beberapa tahun belakangan ini.
Nilai keseluruhan saham MU itu sendiri diyakni berada di sekitar 5 miliar poundsterling atau sudah lebih besar enam kali lipat ketika dibeli keluarga Glazer dengan banderol 790 juta poundsterling pada 2005 silam. Meski demikian, Ratcliffe tetap senang bisa memiliki 25 persen saham Setan Merah.
"Sebagai anak lokal dan pendukung klub seumur hidup, saya sangat senang bahwa kami dapat menyetujui kesepakatan dengan dewan Manchester United yang mendelegasikan kepada kami tanggung jawab manajemen operasional sepak bola klub," kata Ratcliffe.
"Meski kesuksesan komersial klub selalu memastikan ketersediaan dana untuk memenangkan trofi di level tertinggi, potensi ini belum sepenuhnya terbuka dalam beberapa waktu terakhir," tambahnya.
"Kami akan membawa pengetahuan, keahlian, dan bakat global dari grup INEOS Sport yang lebih luas untuk membantu mendorong peningkatan lebih lanjut di klub, sekaligus menyediakan dana yang memungkinkan investasi masa depan di Old Trafford," lanjut Ratcliffe.
Wakil Ketua dan Direktur Eksekutif MU, Avram Glazer dan Joel Glazer, juga mengaku senang bisa bekerja sama dengan Sir Jim Ratcliffe. Mereka yakin, pengalaman Ratcliffe dalam membesarkan INEOS bisa membuat MU semakin berkembang, baik secara prestasi maupun finansial.
"Sir Jim dan INEOS membawa banyak pengalaman komersial serta komitmen finansial yang signifikan ke dalam klub. Dan, melalui INEOS Sport, Manchester United akan memiliki akses terhadap para profesional berpengalaman yang berkinerja tinggi, berpengalaman dalam menciptakan dan memimpin tim-tim elit, baik dari dalam maupun luar," tulis sebuah pernyataan di situs resmi MU.
"Manchester United memiliki orang-orang berbakat di seluruh klub dan keinginan kami adalah untuk selalu berkembang di setiap level untuk membantu membawa lebih banyak kesuksesan bagi penggemar hebat kami di masa depan," tambah pernyataan itu.
Proses pengambilalihan MU didanai sepenuhnya oleh perusahaan Ratcliffe's Trawlers Limited tanpa berhutang. Meski demikian, Premier League masih harus menyetujui pengambilalihan tersebut yang bisa memakan waktu sekitar enam hingga delapan minggu.
Sementara itu, Ratcliffe dan INEOS memang tersohor di dunia olahraga elite. Sebelum membeli MU, mereka sudah memiliki dua klub sepak bola, Lausanne Sport, di Swiss dan Prancis. Kemudian, INEOS juga melakukan pengembangan di Formula 1, balap sepeda, berlayar, lari dan rugbi. (Sportsmole)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
