Melansir Sky Sports ancaman ini buntut dari keputusan Dean yang dianggap kontroversial.
Wasit 52 tahun itu memberi kartu merah untuk pemain West Ham Tomas Soucek kala bersua Fulham dan Jan Bednarek dalam laga Southampton melawan Manchester United.
Ancaman pembunuhan tersebut diketahui dilayangkan melalui sosial media. Dean pun sudah melaporkan masalah ini ke polisi setempat.
Mendapat ancaman pembunuhan, Dean meminta agar namanya dihapus dari daftar wasit Liga Inggris untuk matchweek ke-24. Namun, ia akan tetap bertugas di laga yang mempertemukan Leicester melawan Brighton dalam ajang FA CUP.
Dermot Gallagher dari Ref Watch mengatakan bahwa ia pernah di situasi yang sama dengan Mike Dean, membuat keputusan yang disebut kontroversial. Namun, ketika di eranya keputusan itu selesai setelah peluit panjang dibunyikan, dan sekarang situasi menjadi berbeda karena adanya media sosial (medsos).
“Saya mengambil keputusan dalam pertandingan dan keluar ke tempat parkir mobil sesudahnya. Tetapi ketika Anda pulang ke rumah. itu akhirnya,” ujar Dermot dikutip dari Sky Sports, Senin, 8 Februari 2021.
“Sayangnya, sekarang kami memiliki media sosial, dan itu terus berlanjut, menciptakan jalan seperti ini yang sangat tidak disukai,” sambungnya.
Ia pun ikut bersimpati atas apa yang menimpa keluarga Mike Dean. Menurutnya ini tidak boleh terjadi kepada siapapun juga.
“Saya tidak berharap ini terjadi kepada siapa pun, itu buruk.” tegasnya.
Sementar itu, Managing Direktur Professional Game Match Officials Limited (PGMOL), Mike Riley, mengatakan ancaman yang dilayangkan ke Mike Dean sangat tidak bisa diterima. PGMOL mendukung keputusan Mike untuk melaporkan pesan yang diterima keluarganya kepada polisi.
"Tidak ada yang boleh menjadi korban dari pesan-pesan yang menjijikkan seperti ini. Pelecehan online tidak dapat diterima dalam kehidupan apa pun dan lebih banyak lagi yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News