Arsenal sebetulnya tidak bermain bagus pada laga tersebut. Statistik mencatat tim besutan Mikel Arteta hanya bermain dengan penguasaan bola sebanyak 29,2 persen berbanding 70,8 persen dari milik City.
Namun, efektivitas Arsenal jauh lebih baik ketimbang City. Tercatat, Arsenal menciptakan empat tembakan mengarah ke gawang dari empat peluang. Adapun satu tembakan mengarah ke gawang hanya mampu diciptakan The Citizens dari 16 peluang.
City mencoba menggebrak pertahanan Arsenal pada awal babak pertama. Pada menit keempat, pasukan Pep Guardiola mengancam gawang Arsenal lewat tendangan gelandang City David Silva. Namun, bola masih bisa ditahan oleh bek Arsenal Kieran Tierney.
Mendapat gempuran dari City sejak awal babak pertama tak membuat para pemain Arsenal panik. Mereka tampil tenang dan mampu menekan pertahanan City lewat serangan-serangan balik cepat.
Bahkan, Arsenal nyaris unggul andai gol Alexandre Lacazette tidak dianulir wasit karena offside. Penyerang asal Prancis itu berhasil membobol gawang City, tetapi diketahui offside terlebih dulu saat mendapat umpan.
Upaya Arsenal akhirnya berbuah maksimal selang empat menit. Berawal dari pergerakan Nicolas Pepe yang kemudian melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti. Bola berhasil disambut striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang dengan apik.
Arsenal tidak mengendurkan serangan. Peluang-peluang berbahaya terus diciptakan The Gunners lewat Lacazette dan Skhodran Mustafi.
Akan tetapi, upaya-upaya mereka belum mampu memberikan gol tambahan hingga turun minum. Skor 1-0 untuk keunggulan Arsenal bertahan.
Memasuki babak kedua, City mencoba meningkatkan intensitas permainan demi mengejar ketinggalan. Dua peluang berbahaya langsung diciptakan Sky Blue dalam sepuluh menit pertama selepas jeda. Namun, tidak ada satu pun yang membuahkan gol.
Serangan City terus berlanjut. De Bruyne dan Silva kembali mengancam gawang Arsenal, tetapi tembakan mereka masih melenceng dari gawang.
Sial bagi City. Terlalu asyik menyerang justru membuat pertahanan mereka rapuh. Situasi itu dimanfaatkan baik oleh Arsenal. Alhasil, The Gunners sukses menggandakan skor pada menit ke-71.
Gol tersebut lagi-lagi dicetak oleh Aubameyang. Mendapat umpan lambung dari Tierney di sisi kiri, striker asal Gabon itu menghantam gawang City.
Gol Aubameyang menjadi gol terakhir di laga ini. Hingga laga usai, Arsenal sukses mempertahankan keunggulan dan memastikan kemenangan atas City dengan skor 2-0.
Dengan hasil ini, Arsenal berhak melaju ke babak final. Ini menjadi final ke-21 Arsenal dalam sepanjang sejarah FA.
Susunan pemain:
Arsenal: Martinez, Tierney, Luiz, Mustafi/Holding (87'), Maitland-Niles, Xhaka, Ceballos/Kolasinac (88'), Bellerin, Aubameyang, Lacazette/Torreira (78'), Pepe/Willock (72').
Manchester City: Ederson, Walker, Garcia, Laporte, Mendy, De Bruyne, Guendogan/Rodri (66'), Mahrez/Foden (66'), Silva/Fernandinho (87'), Sterling, Jesus.
Video: Real Madrid Sukses Sabet Juara Liga Spanyol
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News