Sancho mengaku sangat bahagia bisa kembali membela Dortmund. Baginya, berada di Manchester seperti berada di dalam penjara.
Pasalnya, sejak awal musim ia diperlakukan sangat buruk oleh pelatih MU, Erik Ten Hag. Ia disingkirkan dari skuad utama, hingga dilarang berlatih dengan pemain-pemain lain.
Alhasil selama ini, Sancho hanya berlatih bersama pemain junior MU. Bahkan Sancho juga dilarang menggunakan fasilitas untuk pemain utama MU.
Baca juga: Bahagia Pulang ke Dortmund, Sancho: 2024 Let's Go |

Pulang ke Dortmund dan kembali bisa tersenyum
Seperti tahanan yang baru bebas dari penjara, Sancho mengaku bisa kembali tersenyum dan bermain bola untuk penggemar seperti sedia kala.
"Saat saya memasuki ruang ganti (Dortmund), itu terasa seperti pulang ke rumah. Saya tahu luar dalam klub ini. Saya selalu sangat dekat dengan para penggemar di sini, dan saya tidak pernah kehilangan kontak dengan orang-orang yang berwenang," tutur Sancho.
"Saya tidak sabar untuk kembali melihat rekan-rekan setim saya, keluar ke lapangan, bermain sepak bola dengan senyum di wajah, mempersiapkan gol, mencetak gol demi gol, dan membantu lolos ke Liga Champions," sambungnya.
Sancho total memainkan 137 penampilan kompetitif untuk Dortmund antara 2017 sampai 2021, dengan torehan 50 gol dan 64 assist. Pada 2021, ia memenangi DFB Pokal bersama Dortmund berkat kemenangan 4-1 atas RB Leipzig.
Sancho direkrut United dengan nilai transfer sebesar 85 juta euro (Rp 1,4 triliun). Namun, ia justru berkonflik dengan pelatih Erik Ten Hag yang membuatnya dipinggirkan dan tidak pernah masuk skuad Setan Merah sejak awal musim 2023-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News