Dalam kesempatannya menghadiri turnamen pramusim itu, Ika bertemu dengan Maruarar Sirait yang merupakan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024. Di sana, Ika curhat tentang minimnya kompetisi wanita yang membuat timnas putri kesulitan mencari regenerasi pemain.
Menurut Ika, kompetisi sepak bola wanita terakhir kali diadakan sebelum pandemi covid-19 atau pada 2019 silam. Saat itu, Liga 1 Putri bergulir dengan format kandang-tandang dan terdapat 18 tim yang berpartisipasi. Ika sendiri mengaku sempat membawa Persikabo Kartini ke final yang berlangsung di Biak, Papua.
Melihat kualitas penyelenggaraan Piala Presiden 2024 yang baik, Ika lantas menilai perlu juga diadakan Piala Presiden versi Wanita. Sebab, turnamen atau kompetisi yang berkualitas bisa melahirkan bibit-bibit unggulan pesepak bola wanita.
"Semoga sepak bola wanita bisa terus berkembang sehingga timnasnya bisa mendapatkan bibit-bibit pesepak bola wanita yang bagus. Yang pasti, perlu sekali diadakan Piala Presiden Wanita karena bisa mewujudkan harapan terbaik buat timnas putri Indonesia," kata Ika di depan Stadion Manahan.
Sementara itu, Maruarar menyambut positif curhat Ika yang berharap diadakannya Piala Presiden Wanita. Menurutnya, keinginan Ika bisa saja terealisasi apabila mendapat kepercayaan dari Ketum PSSI Erick Thohir.
"Bilang sama Pak Erick. Kalau Pak Erick setuju, nanti kita sama-sama (bergerak) ya," ujar Maruarar kepada Ika.
"Apa yang tidak mungkin? Kita harus lihat anak muda Indonesia yang punya semangat seperti ini. Negara harus hadir dan PSSI pasti bisa buat itu. Saya juga kalau ditugaskan oleh Negara enggak pernah mundur," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News