Menteri BUMN Erick Thohir (tengah). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz)

Erick Thohir Ingin Bersihkan Sepak Bola Indonesia yang Kotor

Antara • 01 Februari 2023 17:37
Jakarta: Menteri BUMN sekaligus calon ketua umum PSSI 2023-2027, Erick Thohir, mengatakan perlu nyali untuk melakukan bersih-bersih terhadap dunia sepak bola Indonesia yang dianggap sudah terlalu lama kotor. Bahkan, dia tidak segan untuk melakukan proses hukum terhadap pihak-pihak yang mengotorinya.
 
"Saya sudah berulang-ulang, ini perlu nyali untuk kembali bersih-bersih. Kita harus ciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi," kata Erick kepada awak media di sela-sela jumpa pers Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
 
Kendati demikian, mantan presiden Inter Milan tersebut mengingatkan bahwa pencalonan dirinya sebagai ketum PSSI hanya sebuah usaha memperbaiki sepak bola Indonesia. Sebab menurutnya, para pemilik suara di PSSI yang pada akhirnya jadi penentu.

"Kalau ternyata voters (pemilih) tidak confidence (percaya diri) dengan saya, ya bagaimana, namanya juga usaha. Usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor," ujarnya.
 
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa semangatnya maju mengikuti pencalonan ketua umum PSSI 2023-2027 masih sejalan dengan tujuan dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden RI Joko Widodo.
 
Erick menyadari bahwa semangat bersih-bersih yang ia bawa ke Kementerian BUMN kerap dilabeli persepsi bahwa dirinya senang memenjarakan orang.
 
"Kan persepsinya saya senang memenjarakan orang, bukan begitu. Jiwasraya, Asabri, Garuda, kita lakukan proses hukum, karena memang terlalu jahanam uang pensiunan dikorupsi," katanya.
 
Hal serupa juga dipastikan Erick akan dilakukannya apabila mendapat kepercayaan dari voters sebagai ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang.
 
Erick bahkan menyinggung peristiwa kelam kekalahan Indonesia dari Malaysia pada final Piala AFF 2010 silam yang hingga saat ini selalu menjadi sasaran dugaan pengaturan skor.
 
"Ini sama, kalau sepak bola ini diperjualbelikan, apalagi tim nasional sudah menang di sini, lalu main di negara lain terus kalah, ingat peristiwa itu? Wah enggak boleh, kalau Merah Putih sudah permainkan begitu sudah harga mati," katanya.
 
Erick tentunya merujuk pada hasil kemenangan telak 5-1 yang bisa dibukukan Indonesia atas Malaysia dalam fase penyisihan Grup A Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
 
Namun, Indonesia kemudian menderita kekalahan 0-3 dalam leg pertama partai final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dan harus rela melihat Malaysia mengangkat trofi Piala AFF 2010 seusai hanya bisa membalas 2-1 dalam leg kedua di Jakarta.
 
Erick sudah masuk dalam daftar lima calon ketua umum PSSI 2023-2027 yang dinyatakan telah memenuhi syarat oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI pada Selasa 31 Januari lalu. Selain dia, terdapat nama AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis. (ANT)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan