"Hasil ini jadi pertimbangan saya. Tunggu saja seminggu ke depan," kata Seto.
Seto memang tidak secara langsung mengatakan kata "mundur". Namun, ia mengungkapkan akan berbicara dengan keluarga terkait hasil buruk PSS selama bermain di Stadion Maguwoharjo Sleman.
"Jelas saya akan lebih sering dengan keluarga. Apakah lanjut atau nggak, keputusan nanti," ujarnya.
Kekalahan dari Persebaya ini jadi yang ketiga bagi Super Elang Jawa ketika melakoni laga kandang di Stadion Maguwoharjo. Catatan laga kandang PSS yakni kalah 1-2 dari PSM Makassar, menang 1-0 atas Barito Putera, kalah 0-1 masing-masing dari Persib Bandung dan Persebaya.
Sementara, PSS dalam tiga laga tandang selalu bisa meraih poin. Rinciannya, imbang 3-3 dengan Rans Nusantara, imbang 0-0 dengan Arema FC, dan menang 2-0 atas Persik Kediri.
"Semua dukungan dari keluarga, istri dan anak. Kita tunggu apakah saya akan mengakhiri atau nggak," kata dia.
Selain itu, ia bersama tim pelatih akan melakukan evaluasi. Ia ingin para penggawan Super Elang Jawa tak terlalu larut dalam kekalahan. Ia sudah menegaskan kepada anak asuhnya setiap hasil pertandingan dirinya yang akan bertanggung jawab.
Usai laga ini, PSS akan tandang menghadapi Dewa United pada 4 September. Seto belum memastikan apakah dirinya masih memimpin tim atau sudah mundur.
"(Hasil melawan Persebaya) bisa jadi bahan evaluasi manajemen. Bisa saja saya belum saja mengeluarkan statemen, manajemen lebih dulu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News