Sejatinya, pelarangan suporter tim tamu datang ke stadion sudah diterapkan sejak fase grup. Menurut situs resmi Piala Presiden 2024, itu terpaksa dilakukan karena Indonesia masih dipantau FIFA setelah adanya Tragedi Kanjuruhan yang diketahui telah merenggut 135 nyawa.
"Dari awal, kami sudah bersepakat dengan klub, institusi keamanan dan direktif FIFA bahwa hanya laga klub tuan rumah saja yang bisa dihadiri suporter," kata Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2024, Risha Adi Widjaya.
Risha menjelaskan lebih lanjut, regulasi turnamen menyebutkan bahwa status tuan rumah dalam laga semifinal Presiden 2024 hanya didapat oleh juara masing-masing grup saja. Dalam hal ini, Borneo FC merupakan juara Grup A sedangkan Arema FC adalah juara Grup B.
Untuk laga semifinalnya itu sendiri bakal mempertemukan Borneo FC dengan Persija Jakarta dan Arema FC kontra Persis Solo di Stadion Manahan, Surakarta pada 30-31 Juli mendatang. Dengan begitu, Persis yang markasnya di Stadion Manahan dipastikan tidak bisa menghadirkan suporter ketika bertanding.
"Dari FIFA ini sangat jelas, di mana penonton tim tamu tidak diperbolehkan untuk hadir. Ini berlaku dua tahun sampai adanya pembenahan sistem ticketing oleh PT LIB maupun PSSI," tegas Risha.
Baca juga: Persis Solo Bikin Kejutan dengan Menyingkirkan Persib Bandung
Sementara itu, untuk mengantisipasi sepinya stadion karena tidak boleh menghadirkan suporter lokal, Risha menjelaskan bahwa pihaknya telah mengundang anak-anak dari yatim piatu dan SSB untuk menyaksikan langsung pertandingan di stadion. Terkait ini, Risha lantas berharap semua pihak memaklumi kebijakan yang diambil demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
"Di Piala Presiden ini kami akan melakukan beberapa kegiatan sosial. Di mana kami akan mengundang yatim piatu maupun SSB untuk dapat menyaksikan pertandingan di babak semi final sehingga pertandingan menjadi ramai dan menyenangkan semua pihak. Oleh karena itu, kami mohon semua pihak dapat mendukung kegiatan ini dengan baik, aman, dan nyaman," tutup Risha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News