Statistik laga menunjukkan bahwa Madura United sudah mencoba memberi perlawanan dengan mengungguli penguasaan bola. Namun, Arema mampu tampil efektif dan lebih tajam untuk membobol gawang Madura United sebanyak empat kali.
Masing-masing gol Arema saat itu dicetak oleh Dalberto (8'), Achmad Maulana Syarif (32'), Thales (45+1') dan Charles Lokolingoy (85'). Tuan rumah hanya bisa memperkecil kekalahan lewat gol Iran Junior (23') dan Lulinha (90+2').
Kemenangan ini tidak hanya semakin menegaskan dominasi Arema FC atas Madura United. Tetapi, sekaligus juga menghadirkan tiga fakta menarik yang patut disorot. Berikut seperti dirangkum Medcom.id:
Rekor Buruk Madura United Terus Berlanjut
Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Madura United saat bertemu Arema FC. Sebab dalam lima laga terakhir, Laskar Sape Kerrab selalu gagal meraih kemenangan dengan rincian 2 kalah, 3 seri. Bahkan dalam pertemuan sebelumnya di fase grup Piala Presiden 2024, Arema FC mampu menang 5-0 atas Madura United. Jika ditotal dengan hasil terbaru, Arema artinya sudah menyarangkan 9 gol dalam dua pertemuan dengan Madura United.
Pertahanan Madura United memang sedang dalam kondisi yang tidak baik. Sebab, mereka juga menjadi tim paling sering kebobolan di Liga 1 musim ini (24 gol). Kehilangan dua bek andalan musim lalu, Fachruddin Aryanto dan Cleberson, seperti m menjadi faktor utama dibalik lemahnya lini belakang Madura United.
Dua Pemain Belakang Arema FC Pecah Telur
Kemenangan ini juga diwarnai dengan penampilan apik dari dua pemain belakang Arema FC, Achmad Maulana dan Thales Lira. Keduanya berhasil mencetak gol pertama mereka untuk Arema FC dalam pertandingan ini. Achmad Maulana sukses melewati satu pemain belakang lawan yang salah mengantisipasi bola, sementara Thales Lira mencetak gol melalui tandukan kepala.
Keberhasilan dua pemain belakang Arema FC mencetak gol menunjukkan bahwa Singo Edan tidak lagi bergantung pada striker untuk urusan mencetak gol. Achmad Maulana dan Thales Lira, yang selalu menjadi pilihan utama dalam 11 pertandingan terakhir, membuktikan bahwa mereka juga memiliki insting gol yang tajam saat membantu serangan.
Pablo Oliveira Jadi Kolektor Kartu Kuning
Di sisi lain, Arema FC juga harus kehilangan Pablo Oliveira di laga selanjutnya melawan Persita Tangerang. Gelandang asal Brasil itu harus absen karena akumulasi empat kartu kuning. Pablo Oliveira menjadi pemain pertama Arema FC yang absen karena akumulasi kartu.
Karakter bermain Pablo Oliveira yang agresif dan sering menghentikan lawan dengan keras membuatnya menjadi kolektor kartu kuning. Saat melawan Madura United, ia sudah menerima kartu kuning ketika pertandingan baru bergulir lima menit.
Kemenangan telak atas Madura United ini menunjukkan Singo Edan sedang dalam performa yang baik. Namun, mereka harus tetap fokus dan menjaga konsistensi untuk meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Sementara itu, Madura United harus segera memperbaiki lini belakang agar tidak terus-menerus kebobolan. (Laura Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News