"Timnas itu konsekuensi logis dari kompetisi. Sejatinya pemain memang dibina di kompetisi. Semua hal yang didapat di kompetisi dibawa ke timnas yang menjadi panggungnya," kata Marco dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Oktober 2020.
Marco mengatakan, berjalannya kompetisi semestinya bisa menjadi tempat pemain merasakan atmosfer pertandingan. Marco mengaku bisa memahami harapan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong yang berharap kompetisi seharusnya segera bergulir.
Dalam situasi pandemi Covid-19, Marco berpandangan, sulit memutuskan kelanjutan sepak bola di tengah terus bertambahnya kasus positif. Apalagi ini berisiko mudah menular ke orang kontak langsung.
"Jika memang direlasikan dengan keadaan yang ada, jika dipaksakan kompetisinya bisa jadi tidak memberi apa yang diinginkan ke Timnas," kata dia.
Mudahnya terinfeksi Covid-19 memang jadi ancaman berbahaya bagi pelaku sepak bola. Bukan hanya pemain yang dalam ancaman, namun juga semua elemen di dalam tim.
"Jika dipaksakan kompetisinya bisa (pemain) jadi tidak (bisa bermain) ke Timnas lagi nanti," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini terjadi ketidakseimbangan kompetisi. Marco menegaskan kondisi tak ideal ini pasti berimbas langsung ke Timnas.
"Untuk tahun ini memang tahun tidak normal. Memang kita harus dari dimensi yang berbeda untuk hal itu," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News