Seperti diketahui dia bukan nama baru di sepak bola Indonesia. Sebab musim sebelumnya bermain bersama PSS Sleman dan menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain yang fleksibel.
Pengalaman bermain di kasta tertinggi Brasil bersama klub-klub seperti Chapecoense dan Sport Recife menjadi nilai plus yang membuat Arema FC tak ragu merekrutnya.
“Saya mengetahui dia dan pernah melihat dia. Ketika dia memperkuat tim seperti Chapecoense dan Sport Club de Recife di Serie A Brasil,” kata pelatih Arema FC, Marcos Santos.
“Dia main di level tinggi dan memiliki kualitas. Kalau Serie A, sudah pasti top dan pasti akan membantu banyak bagi tim dengan kualitasnya,” imbuhnya.
Untuk itu meski berposisi utama sebagai gelandang, Betinho dikenal mampu bermain sebagai stopper. Bahkan, saat bersama PSS, dia lebih sering dipercaya mengawal lini belakang dibanding bek murni lainnya.
“Saya memilih dia jadi gelandang. Tapi untuk sebuah kondisi tertentu, kami bisa memasangnya sebagai bek. Jadi, kami juga persiapan kalau ada apa-apa dengan pemain belakang. Dia bisa di sana,” ujar pelatih asal Brasil itu.
Keputusan membawa Betinho bukan langkah sembarangan. Dia mengaku telah berdiskusi terlebih dahulu dengan jajaran staf pelatih sebelum mengajukan namanya kepada manajemen klub. Pengalaman sang pemain yang sudah mengenal atmosfer Liga Indonesia menjadi faktor penting.
“Betinho pemain penting, dia tahu kompetisi dan situasi di negara ini, dia sudah merasakan bagaimana beratnya bermain di sini. Jadi, pengalaman itu menjadi nilai lebihnya. Saya pikir dia pemain yang telah diamati dengan baik,” kata Marcos Santos.
“Dia gelandang berkualitas, dia bisa mencetak gol dengan baik, dia juga pernah bermain bersama tim-tim hebat di Liga Brasil,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id