Kepada Menpora Zainudin Amali, mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mereka timbulkan. Mereka juga menegaskan tak pernah mengimbau untuk melakukan konvoi perayaan juara.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman the Jakmania menimbulkan keresahan," demikian bunyi pernyataan resmi The Jakmania yang dikirimkan melalui pesan handphone ke Menpora Amali.
"Tidak ada niat sedikitpun dari kami selaku Pengurus Pusat the Jakmania untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi, atau perayaan apapun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," lanjutnya.
"Namun, final kedua memang berbeda. Setelah setahun lamanya, Jakarta bahkan Indonesia berada dalam keadaan tanpa sepak bola. Kemudian turnamen yang berhasil menyita perhatian dan emosi, ditambah laga final mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung, semua menimbulkan spontanitas bagi sebagian the Jakmania," sambungnya.
"Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan pawai juara kami beberapa waktu lalu, baik itu ketika menjuarai Piala Presiden, maupun Liga 1. Hal ini menggambarkan bahwa the Jakmania masih menahan diri, masih mematuhi protokol dan komiteman bersama yang telah ditetapkan untuk tetap berada di rumah," urainya.
"Berkat jerih payah beliau (Menpora Amali), akhirnya sepak bola Indonesia kembali bergairah lagi setelah setahun lamanya berhenti karena pandemi. Selanjutnya kepada federasi dan operator Piala Menpora yang sudah berhasil menjalankan turnamen Piala Menpora sampai tuntas, dan menghasilkan tim kebanggaan kami menjadi juara," jelasnya.
"Kami pun berharap aksi spontanitas euforia The Jakmania pada Minggu malam tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT," tegasnya.
"Sekali lagi, terima kasih kepada Bapak Menteri, Bapak Gubernur DKI Jakarta beserta seluruh perangkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, federasi, operator, serta seluruh masyarakat sepak bola Indonesia, dan yang terbaik, Persija Jakarta. Terima kasih telah membuat sepak bola Indonesia kembali bergairah. Kami berharap, Liga 1 akan segera dimulai kembali agar sepak bola negeri ini dapat terus berprestasi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News