Namun ketika ditanya tentang tugas barunya, Crasson tak mematok target besar. Ia mengungkapkan, hanya ingin PSS mampu tampil lebih baik secara konsisten. "Yang pasti saya ingin memperbaiki penampilan reguler tim ini," ujar Crasson di Sleman, Kamis (12/10/2023).
Meski demikian, Crasson juga ingin kualitas permainan PSS meningkat, baik secara individu maupun tim. Ia berharap, peningkatan kualitas itu dapat berimbas terhadap capaian hasil kemenangan saat PSS bertanding.
"Saya tentu ingin meraih kemenangan sehingga PSS Sleman bisa memperbaiki peringkatnya di klasemen," kata pelatih berpaspor Belgia tersebut.
Saat ini, Crasson tengah menyiapkan timnya untuk menghadapi Persik Kediri pada lanjutan Liga 1, Sabtu 21 Oktober mendatang. Laga itu bakal dilakoni setelah Super Elja--julukan PSS gagal menang enam kali secara beruntun (3 seri, 3 kalah) hingga akhirnya turun ke posisi 14 klasemen sementara.
Kemudian, beban Crasson juga tak hanya memperbaiki hasil pertandingan PSS. Namun, meliputi memulihkan mental para pemain yang turun akibat rentetan hasil minor belakangan ini.
"Saya katakan kepada mereka, jangan larut dalam rasa kecewa. Mereka pun merespons dengan baik serta berkomitmen untuk mengembalikan daya juang tinggi," ujar mantan bek Anderlecht era 1990-an ini.
Oleh karena itu, di tengah jeda internasional sekitar sepekan ini, Crasson berniat mengembalikan nilai-nilai spirit tim yang hilang di beberapa pertandingan sebelumnya.
"Ada beberapa aspek yang hilang dalam beberapa pertandingan yang kami lalui ketika kehilangan bola, yakni semangat bertempur dan menekan lawan," tutup Crasson.
Crasson memenuhi syarat menjadi pelatih kepala PSS karena memiliki lisensi UEFA Pro dan punya pengalaman internasional. Sebelumnya, Crasson pernah menangani klub divisi utama Thailand, Rachatburi dan Inter Pattaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News