Instruksi itu diberikan Cucchiaroni karena timnya belum pernah menang lagi semenjak menaklukkan Bali United 1-0 pada laga pembuka musim ini. Rinciannya, imbang melawan Persis Solo (2-2), kalah dari Barito Putera (1-3), dan kembali seri (2-2) ketika menjamu PSS pada pekan lalu.
Dari hasil itu, PSS harus terima terperosok hingga ke urutan 13 klasemen sementara karena baru memiliki 5 poin dengan catatan tujuh kali kebobolan dan enam kali mencetak gol. RANS sendiri terbukti lebih baik karena tengah menempati urutan kesembilan sambil mengantongi 7 poin.
"Kami sadar RANS menjadi tantangan baru, terlebih setelah mereka mampu menahan imbang Persebaya pada pertandingan terakhirnya," kata Mihail, Sabtu (29/7/2023).
RANS diketahui lebih unggul dari PSS karena 7 poin yang dimiliki berasal dari hasil menaklukkan Persikabo 1973 (2-1) dan Bhayangkara FC (2-1), serta bermain imbang dengan Persebaya Surabaya (2-2). Meski demikian, RANS sempat menelan kekalahan (0-1) ketika menghadapi Persita pada pekan ketiga.
Menurut Cucchiaroni, momen bermain tandang rasa kandang dalam laga nanti harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Terlebih, Super Elja--julukan PSS lebih akrab dengan Stadion Maguwoharjo.
"Kami ingin meraih kemenangan dari mereka (RANS). Sebab, tim PSS sudah bekerja keras mempersiapkan diri untuk menuju pekan kelima ini," ujar Cucchiaroni.
Kemudian, pria berpaspor Rumania itu juga mengatakan bakal mengubah strategi timnya untuk mengejar kemenangan atas RANS. Terlebih, setelah Wahyudi Hamisi kena kartu merah pada laga sebelumnya.
"Kami bisa mencetak gol, tapi sudah kemasukan 7 gol dalam tiga pertandingan. Kami wajib meningkatkan permainan di sektor pertahanan," tutup Cucchiaroni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
