"Rapat Exco (Komite Eksekutif-red) PSSI hari ini, keputusannya untuk mengadakan komite ad hoc suporter karena isu transformasi sepak bola harus melibatkan suporter. Jadi, harus ada keseriusan," ujar Erick seperti dilansir Antara.
"Lalu, komite ad hoc infrastruktur dibentuk karena kami rasa penting sekali membangun 'training center' buat tim nasional," tambahnya.
Untuk komite ad hoc suporter, Erick membeberkan bahwa pembentukannya tak lepas dari terulangnya kerusuhan antara suporter dan polisi ketika PSIS Semarang menjamu Persis Solo pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022--2023 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat 17 Februari.
Saat itu, polisi melepaskan gas air mata di luar stadion untuk membubarkan suporter yang memaksa masuk meski sudah disepakati bahwa pertandingan harus bergulir tanpa penonton di arena. Keputusan menembak gas air mata itu mengingatkan Erick dengan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada Oktober 2022.
"Peristiwa Kanjuruhan bukan yang terakhir, bisa terjadi lagi. Contohnya kemarin. Namun kami harus menginvestigasinya. Berikutnya, kami mesti memastikan suporter dapat pulang ke rumah dengan selamat," kata Erick.
"Kami mau mengetuk hati para suporter. Jika ingin transformasi berjalan bagus, mereka harus menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk perbaikan sepak bola Indonesia," lanjutnya.
Sementara untuk komite ad hoc infrastruktur, Menteri BUMN itu menekankan bakal mengutus wakilnya pada minggu depan untuk melihat lahan calon tempat pelatihan timnas. Meski demikian, Erick belum bisa memberitahukan lokasinya dan hanya menyebutkan bahwa training center merupakan bagian dari komitmen bersama mengembangkan sepak bola nasional.
"Untuk pembiayaannya, tidak hanya dari FIFA, tetapi kami akan mencoba untuk mencarikan pembiayaan lain," sambung mantan presiden Inter Milan itu.
Soal siapa saja yang ada di dalam komite ad hoc suporter dan infrastruktur, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menyebutkan bahwa itu akan ditentukan oleh Erick Thohir selaku Ketum PSSI.
"Yang jelas di komite ad hoc ini akan beranggotakan Exco PSSI agar lebih tertata," tutur Arya.
Komite ad hoc atau komite dengan tujuan khusus merupakan tambahan dari 14 komite tetap yang ada di PSSI. Berdasarkan Statuta PSSI, 14 komite tetap tersebut adalah Komite Keuangan, Komite Kompetisi, Komite Teknis dan Pengembangan, Komite Wasit, Komite Hukum, Komite Sepak Bola Wanita, Komite Pengembangan Usia Muda, Komite Futsal, Komite Medis, Komite Status Pemain, Komite Permainan 'Fair Play' dan Tanggung Jawab Sosial, Komite Media, Komite Sepak Bola dan Komite Keamanan. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
