Sejatinya, PSS sukses mendominasi penguasaan bola dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat tersebut. Tapi, strategi serangan balik yang diusung Persela juga tidak bisa dianggap remeh karena membuat bek PSS Fabiano Beltrame kena kartu merah pada pengujung laga.
Mirisnya, PSS tetap gagal mencetak gol meski mendapat hadiah tendangan penalti saat injury time babak kedua (menit 90+3). Saat itu, tendangan Aaron Evans selaku eksekutor malah bisa ditangkap kiper Persela Dwi Kuswanto dan skor kacamata bertahan hingga laga berakhir.
"Kita kecewa hari ini karena dalam persiapan setelah melawan Madura sudah menargetkan menang dan dapat tiga poin. Semoga kita bisa fokus ke game lainnya. Menurut saya, beberapa pemain kami tidak tampil maksimal hari ini," ujar Dejan dalam jumpa pers seusai laga dikutip dari ligaindonesiabaru.com.
Dejan menjelaskan lebih lanjut, sejatinya bukan Aaron Evans yang harus mengambil tendangan penalti karena tugas sebagai eksekutor biasa diemban Irfan Jaya. Dia mengaku tidak tahu komunikasi seperti apa yang terjadi di lapangan hingga akhirnya Evans yang ambil keputusan.
“Saya tidak tahu. Tadi kita meeting, tapi mungkin pemain ini (Evans) bicara sendiri di lapangan dan merasa punya kepercayaan diri lebih besar ketimbang yang lain. Kendati demikian, itu merupakan keputusan bersama di lapangan,” papar Dejan memaklumi.
Soal kartu merah pada menit akhir yang diterima Fabiano Beltrame, Dejan juga mengatakan bakal menjadi masalah baru bagi timnya. Sebab artinya, Fabiano akan absen dalam dua laga fase grup yang tersisa, yakni melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
"Tapi, ada beberapa pemain yang sudah siap buat ganti dia (Fabiano). Saya tahu semua akan dapat kesempatan dan kerja keras untuk PSS ke depan," pungkas Dejan. (ligaindonesiabaru.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
