Kepastian Pegadaian menjadi sponsor utama Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 diumumkan di Pegadaian Tower, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 September 2024. Momen ini pun disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Direktur Liga Indonesia Baru Ferry Paulus, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, hingga Deputi Director Programming Indosiar Ekin Gabriel Surbakty.
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengaku senang bisa kembali menjadi sponsor utama dari Liga 2 Indonesia musim ini. Ia percaya banyak dampak positif yang dirasakan ketika berkolaborasi dengan Liga 2. Hal tersebut sudah dibuktikan ketika Pegadaian menjalin kerja sama perdananya bersama Liga 2 pada musim 2023/2024.
"Ketika bertemu dengan Liga Indonesia Baru, teman-teman BUMN lain banyak yang mengatakan Pegadaian hebat bisa kerja sama dengan Liga 2," ujar Damar.
"Dampak dari Liga Indonesia Baru atau Liga 2 itu banyak. Tentunya, karena Liga 2 ini kelasnya di bawah Liga 1, daerahnya itu cocok dengan Pegadaian. Di mana ada Liga 2, di situ ada Pegadaian. Jadi pas banget," lanjutnya.
Selain dari segi bisnis, dampak yang paling terasa menurut Damar, yakni UMKM. Damar mengatakan, UMKM binaannya mengalami peningkatan penjualan setiap kali ada pertandingan di Liga 2.
"Jadi setiap pertandingan, Pegadaian mengerahkan UMKM binaannya. Semua jualan di stadion. Dampaknya juga sangat bagus buat masyarakat dan juga Pegadaian," tutur Damar.
| Baca: Tanpa Bunga! Ini Syarat Modal Usaha hingga Rp2,5 Juta dari Pegadaian |
Dampak positif lainnya yakni produk-produk maupun kegiatan Pegadaian makin dikenal masyarakat karena tersosialisasikan dengan baik di antaranya tabungan emas dan bank sampah.
"Harapan kami untuk Liga 2 tahun 2024/2025 ini semakin bagus. Baru setengah tahun saja bawa laba untuk semester 1 sebesar Rp2,9 triliun. Begitu Pegadaian labanya naik, sponsor untuk Liga 2 naik," kata Damar.
Apresiasi PT Liga Indonesia Baru
Direktur Umum PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara Liga 2 dengan Pegadaian. Selaku operator penyelenggara liga, LIB juga merasakan banyak manfaat dari kerja sama ini.Selain mendapat dukungan penyelenggaraan pertandingan, manfaat lainnya yang dirasakan adalah dari program TJSL Pegadaian. Selain pertandingan, tim Pegadaian juga mengajak para masyarakat, terutama suporter untuk melakukan bersih-bersih stadion.
"Jadi setiap ada event, bukan hanya nonton sepak bola, tapi kami juga bisa nonton pohon-pohon yang ditanam. Jadi dalam setiap event, kami melakukan kerja sama dengan Pegadaian karena ini yang diinginkan Pegadaian. Bukan hanya sepak bola yang baik, tapi lingkungan juga bersih dan ada tanggung jawab yang dilakukan. Termasuk bersih-bersih di stadion. Jadi bersih-bersih setiap ada penyelenggaraan, ada pertandingan itu dilakukan bersama dengan Pegadaian," ujar Ferry.
Pada kesempatan itu, Ferry juga mengungkapkan ada sejumlah perubahan format dan jumlah pertandingan pada kompetisi Pegadaian Liga 2 musim ini. Kali ini, ada sebanyak 291 pertandingan yang akan digelar di kompetisi ini.
"Musim ini, pertandingan kami meningkat sekitar hampir 20 persen. Dari 291 pertandingan dengan jumlah tim yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Tahun sekarang ini 26 tim dari 28 tim tahun lalu. Tapi, jumlah pertandingannya jauh lebih besar. Tentunya, komitmen dari Emtek sebagai pemegang hak siar Liga 2 tahun ini juga sama seperti musim lalu. Namun, penyebarannya akan jauh lebih lebar dibandingkan tahun lalu," kata Ferry.
Pesan Ketum PSSI untuk Pegadaian Liga 2
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap inisiasi Pegadaian yang kembali menjadi sponsor untuk Liga 2. Ia pun berpesan agar kedua pihak saling menjaga kepercayaan selama menjalin sinergi ini.Terutama bagi pihak yang terlibat di Liga 2. Ia ingin agar semua pihak bisa menjaga situasi, termasuk saat pertandingan agar tidak terjadi kerusuhan ataupun momen yang merusak citra kompetisi dan juga berimbas pada Pegadaian.
"Ketika brand Pegadaian mau menempel ke Liga 2, masing-masing ini harus bertanggung jawab. Karena tidak mau brand Pegadaian itu tiba-tiba ada perkelahian di Liga 2 antara wasit dan pemain, tidak mau Pegadaian enggak mau bekerja sama. Artinya, ketika merek ketemu merek harus saling menghormati. Itu yang saya bilang juga di Liga 1, harus punya komitmen juga untuk melakukan perbaikan. Apalagi nanti saya yakin jajaran management liga, entah tahun depan juga menggunakan VAR. Tapi, cashflow-nya harus bagus dulu," tutur Erick.
| Baca: Pegadaian Cetak Laba Rp2,9 Triliun di Semester I-2024 |
Erick berharap agar kerja sama antara keduanya bisa terus terjalin dalam waktu yang lama.
"Saya yakin kalau Liga 2 tidak ke arah yang benar, saya yakin Pegadaian juga pasti ada hitungan secara bisnis, tidak mungkin mau bekerja sama. Mudah-mudahan ini kerja sama yang baik. Sudah berjalan tahun kedua. Mudah-mudahan bisa berlanjut ke tahun ketiga, empat, lima, dan enam," katanya.
Erick juga mengingatkan untuk semua pihak Liga 2 bisa menjaga sportivitas dan kejujuran selama kompetisi berlangsung. Jika ada yang melakukan kecurangan, ia memastikan akan ada sanksi tegas yang menanti.
"Di Liga 2, saya enggak peduli. Siapa yang bermain sabun di Liga 2, pasti saya sikat. Tolong sampaikan ini," tegas Erick.
Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 akan disiarkan di salah satu televisi nasional dan platform streaming, Indosiar dan Vidio. Keduanya akan mendukung penyiaran 120 pertandingan untuk kompetisi tersebut.
"Tahun ini, Indosiar kembali akan menayangkan 120 pertandingan secara live di Indosiar dan juga di Vidio. Kami berharap pertandingan-pertandingan ini bisa disaksikan. Mungkin akan menjadi cikal bakal sepak bola Indonesia bahwa tidak hanya Liga 1, tapi Liga 2 ini juga sangat menarik dan disaksikan oleh banyak pemirsa di Indonesia," kata Deputi Director Programming Indosiar Ekin Gabriel Surbakty.
Pegadaian Liga 2 akan dibuka dengan laga antara Persibo Bojonegoro kontra Gresik United pada Sabtu, 7 September 2024, pukul 15.30.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
