Bhayangkara unggul lebih dulu ketika laga baru bergulir delapan menit lewat gol Arthur Bonai yang menyambut umpan Sani Rizki. PSM baru bisa menyamakan kedudukan setelah Yakob Sayuri menyambar bola sodoran Aji Kurniawan pada menit ke-49.
Secara di atas kertas, Bhayangkara lebih difavoritkan menang karena diperkuat lebih banyak pemain bintang. Jadi, tak heran jika Syamsuddin tetap senang dengan permainan anak-anak asuhnya, terutama Yakob Sayuri.
“Inilah Yakob Sayuri, dia pantas dipanggil timnas karena memang punya skill bagus, daya serang bagus dan nalurinya bagus,” tutur Syamsuddin seusai laga mengutip dari ligaindonesiabaru.com.
Syamsuddin juga mengapresisasi penampilan Muh Aji Kurniawan. Sebab, dia mampu melewati beberapa pemain belakang Bhayangkara sebelum mengoper bola kepada Yakob untuk dikonversi menjadi gol penyelamat.
"Termasuk juga Aji yang menjalankan instruksi dengan baik. Mereka masuk dan bisa mengubah situasi dalam attacking dan bertahan," imbuhnya.
Pada pertandingan tersebut, PSM tidak diperkuat penyerang Patrich Wanggai yang mencetak gol ke gawang Persija Jakarta. Eks pemain Persebaya Surabaya itu terpaksa absen karena mengalami cedera saat latihan.
Syamsuddin lantas memilih para pemain muda untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Patrich. Meski belum menunjukkan penampilan yang maksimal, dia tetap mengapresiasi kerja keras para pemain muda tersebut.
Hasil imbang dengan Bhayangkara sudah cukup untuk menjaga asa PSM lolos fase grup. Pasalnya, mereka tetap di urutan dua klasemen sementara dengan koleksi empat poin dan bakal melawan tim terlemah Borneo FC pada laga pamungkas.
Sementara itu, Bhayangkara memang masih di urutan teratas klasemen sementara karena unggul selisih gol dengan PSM. Tapi, mereka hanya berjarak satu poin dengan Persija Jakarta sebagai lawan terakhir pada fase grup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
