Bermain di hadapan puluhan ribu Aremania, klub berjuluk Singo Edan ini membutuhkan kemenangan agar tetap berpeluang ke babak selanjutnya. Kekalahan di laga perdana adalah penyebab Arema harus memenangkan laga.
Kedua tim bermain dalam tempo sedang dan lebih banyak berkutat di lini tengah. Praktis, kedua tim bermain kacamata hingga turun minum.
Babak kedua, Eduardo Almeyda tak banyak melakukan perobahan berarti di kubu Arema. Sementara di kubu Persik Kediri, pelatih Javier Rocha tetap mengandalkan gelandang Rohit Chand di lini tengah.
Pergerakan Adam Alis sebagai perusak di kubu Arema belum bisa dimaksimalkan striker Dedik Setiawan di kubu Singo Edan.
Hingga menit 65, Almeyda memasukkan Evan Dimas dan Ilham Udin untuk memberikan tekanan ke lini pertahanan Persik Kediri.
Baru di menit 90, pergerakan pemain pengganti Irsyad Maulana dilanggar di dekat kotak terlarang. Wasit melihatnya di dalam kotak penalti dan memberikan hukuman kepada Persik Kediri.
Eksekusi yang dilakukan sendiri Irsyad Maulana sukses mengecoh penjaga gawang Kurniawan Kartika Ajie. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Persaingan di Grup D sengit, karena semua tim sudah merasakan kemenangan. PSM, Persikabo, Arema dan Persik masing-masing sudah mendapat poin 3 hasil sekali menang sekali kalah. Laga pamungkas Grup D menjadi laga hidup mati untuk keempat tim agar lolos ke babak selanjutnya.
Susunan pemain kedua kesebelasan:
Persik (4-2-3-1): Kartika Ajie; Samsul Arifin, Mochammad Al Amin, Arthur Silva, Mohammad Rifaldi, Rohit Chand, Muhammad Taufiq, Faris Aditama, Renan Silva, Joanderson, Muhamad Ridwan.
Arema FC (4-2-3-1): Teguh Amiruddin; Rizky Dwi Febrianto, Sergio Silva, Bagas Adi Nugroho/Hasim Kipuw, Johan Farizi, Rensi Yamaguchi, Jayus Hariono/Evan Dimas, Adam Alis, Gian Zola/Ilham Udin, Dendi Santos/Irsyad Maulana, Hanis Sagara/Dedik Setiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News