Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic mengaku kecewa dengan sikap operator liga (PT LIB, red). Setelah menerima kabar penundaan dan beberapa hari kemudian liga bakal dilanjutkan, ia menganggap kerja PT LIB tidak profesional.
"Menurut sudut pandang saya, keputusan tersebut tidak profesional. Pertama-tama mereka mengirimkan surat pemberitahuan kepada kami jadwal penundaan kompetisi dan bergulir kembali pada bulan Mei," kata Risto di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat sore, 5 April 2024.
Kembali bergulirnya Liga 1 sangat di luar perkiraan. Akibatnya banyak perubahan mendadak, seperti merusak agenda para pemain yang telah dirancang sebelumnya.
"Banyak pemain yang merencanakan Lebaran bersama keluarga pada jeda kompetisi ini. PSS juga sudah merencanakan sesi latihan setelah libur Lebaran. Namun, kami harus merubah itu dan memperjuangkan segala hal untuk mempersiapkan pertandingan, Senin (15 April 2024) mendatang,” jelasnya.
Riso menegaskan keputusan operator liga sangat tak memberikan manfaat bagi sepak bola Tanah Air. Meski demikian, ia mengakui tak ada alternatif pilihan selain menjalankannya.
"Jadi bagi saya, semua keputusan yang diambil tidak membawa manfaat apapun bagi sepak bola di Indonesia. Tapi kami tidak punya pilihan, kami harus menerima apa yang diputuskan pihak-pihak terkait dan harus kami jalani," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News