"Kami agak kecewa dengan hasil pertandingan hari ini, cukup membuat mental anak-anak turun," kata Risto usai pertandingan.
Pada laga itu, PSS Sleman lebih banyak ditekan Madura United. PSS Sleman, hanya menguasai bola 45 persen dan sisanya tim tuan rumah.
Selain itu, percobaan yang dilepaskan penggawa Super Elang Jawa hanya 10 tembakan dan tiga di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Madura United mencatatkan 16 kali tembakan ke gawang dengan lima di antaranya tepat sasaran.
Risto mengakui timnya kesulitan menghadapi tuan rumah. Meski bisa menahan imbang, ia merasa timnya lebih banyak ditekan.
"Pertandingn ini sangat penting karena telah melewati tantangan dan sudah berjuang untuk bertahan. Walau kami (misalnya) menang melawati pertandingan yang cukup sulit karena bermain di bawah tekanan, ini tidak mudah untuk bermain," kata dia.
Raihan 1 poin ini memang belum membuat PSS Sleman aman dari ancaman zona degradasi. Mereka hanya selisih satu poin dengan tim di bawahnya, Persita Tengerang, yang berada di peringkat 15.
Risto akan berupaya bekerja keras agar timya bisa kembali meraih kemenangan. Empat laga sisa yang harus dihadapi PSS Sleman yakni melawan Arema FC (kandang, 2 April); Dewa United (kandang, 15 April); Persik Kediri (tandang, 20 April); dan Persib Bandung (kandang, 28 April).
"Saya berpikir optimis untuk pertandingan nanti, berpikir nothing to lose. Saya juga berpikir untuk optimis untuk masa depan karena masih ada pertandingan selanjutnya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News