Kembali ke kasta tertinggi setelah semusim harus berjuang di kasta Liga 2 membuat pemain yang akrab disapa Spaso ini begitu termotivasi.
“Rasanya sangat luar biasa karena menurut saya, tim ini harusnya ada di Liga 1. Dan saya anggap musim lalu, Bhayangkara FC adalah tim Liga 1 yang sedang main di Liga 2. Kalau tidak salah, kita adalah tim promosi pertama yang sudah melakukan persiapan. Saya sangat optimistis untuk musim depan,” kata Ilija Spasojevic.
Dengan usia 37 tahun saat ini, Spaso tercatat sebagai pemain paling senior di Bhayangkara FC.
Terkait hal ini, striker kelahiran Montenegro tersebut mengatakan ini menjadi motivasi tersendiri untuknya.
“Sebagai pemain paling senior, tugas saya harus membantu teman, tidak hanya hanya di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Dan tentu saya akan lakukan yang terbaik karena ada banyak anak muda di tim ini,” ucap Spaso menambahkan.
Baca juga: Madura United Tetap Bersama Pelatih Alfredo Vera di Liga 1 2025 -- 2026
Bhayangkara FC sudah menjalani latihan untuk persiapan Liga 1 2025/26 sejak Selasa (3/6) pekan lalu.
“Memasuki latihan dua pekan pertama ini, saya sangat senang karena kita istirahat cukup lama. Tapi semua instruksi pelatih bisa kita jalankan. Tidak ada pemain cedera. Pasti nanti kalau sudah lebih komplet akan lebih bagus lagi,” dia menegaskan.
Ilija Spasojevic menjadi salah satu tumpuan Bhayangkara FC saat berjuang di kasta Liga 2 musim 2024 -- 2025 lalu.
Dari 15 laga yang dijalaninya bersama The Guardian, Spaso mencatat total 847 menit bermain dengan menyumbang 6 gol dan 3 assist.
Bhayangkara FC tampil sebagai runner up Liga 2 2024 -- 2025 setelah pada laga final takluk 1-2 dari PSIM Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
