Andreas mendukung ketegasan Erick Thohir memberikan 'kartu merah' alias memberantas mafia bola, dalam hal ini match fixing atau match setting. Untuk memudahkan tugasnya, PSSI bahkan menggandeng pihak kepolisian serta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memerangi mafia bola.
“Prinsipnya sih setuju-setuju saja. Bagus, demi kemajuan sepak bola Indonesia karena mafia skor, mafia sepak bola ini salah satu "penyakit" kronis sepak bola Indonesia,” kata Andreas, 21 Februari 2023.
Politikus PDIP itu menilai, dalam membuat efek jera bagi pelaku pengaturan skor, tidak hanya sebatas pada hukuman seumur hidup, tetapi diberi sanksi pidana. Oleh karena itu, ia meminta agar PSSI, Polri dan Kemenpora terlebih dahulu memastikan apakah ada dasar hukum yang pasti untuk memenjarakan mafia sepak bola.
“Tapi terlepas dari itu, apakah ada dasar hukumnya tidak untuk memenjarakan mafia ini? Kalau tidak ada, sebaiknya dibuat dasar hukumnya sehingga jangan sampai ungkapan-ungkapan seperti ini hanya sekedar jargon-jargon saja, kenyataannya tidak bisa diterapkan,” jelasnya.
Lanjut Andreas, sebagai ketua umum PSSI Erick Thohir diminta terlebih dahulu membersihkan oknum-oknum mafia dalam lingkungan PSSI yang sudah lama berada dalam kepengurusan organisasi induk sepak bola Indonesia itu.
“Dan hal yang lebih penting, Erick Thohir harus membersihkan dulu lingkungan kepengurusan dari mafia atau pengaruh mafia sepak bola, sehingga jangan sampai kita seperti pepatah, kuman diseberang lautan keliatan, gajah di pelupuk mata tidak keliatan,” ungkapnya.
Jika melihat dari rekam jejak Erick Thohir yang telah membuktikan ketegasannya dalam bersih-bersih BUMN, Andreas optimis hal itu dapat diterapkan di PSSI terhadap mafia sepak bola. Maka, ia meminta Polri proaktif dalam menindak mafia sepak bola.
“Semoga bisa, karena itu tergantung dan perlu komitmen pihak penegak hukum,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan langkah PSSI untuk membabat habis mafia sepakbola. Menurut Erick, praktik mafia sepakbola harus diganjar sanksi tegas secara hukum. Oleh karena itu, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.
"Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepakbola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," ujar Erick Thohir yang didampingi Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali dalam keterangan persnya di media center Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu, 19 Februari 2023.
Dalam kesempatan itu, Erick bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menyusun langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum. Erick menegaskan, dari otak hingga pembantu aktor mafia sepakbola akan diproses tegas. Selain pidana, ancaman larangan berkecimpung di sepakbola seumur hidup akan dijatuhkan PSSI.
"Akarnya yang perlu kita cabut, dan kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Tapi kalau perlu, seumur hidup diblacklist dari sepakbola, biar jera. Posisi saya tegas: tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News