“Verifikasi stadium sebetulnya sudah ada toolsnya sudah, ada alatnya yang diturunkan oleh FIFA maupun AFC, tinggal sebetulnya adalah pelaksanaannya tiap tahun terus dilihat kondisi dan kelayakannya,“ kata Tommy dalam tayangan Metro TV, Kamis, 13 Oktober 2022.
Salah satu aspek yang diatur dalam FIFA CLub Licensing Profesional adalah kelayakan infrastruktur stadion yang meliputi stadion bertanding maupun stadion latihan.
“Jadi saya pikir terkait itu sebetulnya toolsnya sudah ada namanya FIFA Club Licencing Profesional hanya tinggal dilaksanakan. Idealnya setiap klub profesional memiliki stadium seperti contoh paling gampang adalah di Premier League,” tuturnya.
Baca juga: Eks Komite Etik FIFA Beri Tanggapan Soal Indonesia Lolos dari Sanksi
Tommy mengatakan di Indonesia kebanyakan klub belum memiliki stadion sendiri dan masih menggunakan stadion milik pemerintah. Idealnya kata dia, setiap klub profesional memiliki stadion, namun dia mengakui bahwa hal tersebut membutuhkan proses yang panjang.
“Proses klub menjadi profesional memang belum sepenuhnya mencapai titik ideal seperti itu yang memiliki stadion, nggak masalah milik pemerintah yang penting stadion itu bisa memenuhi kategori regulasi,” tambahnya. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
