Ia mampu dicap sebagak pengatur serangan sekaligus piawai membaca permainan. Tidak hanya itu ia punya daya jelajah ke sisi-sisi lapangan. Di kakinya, bola tak sekadar bergerak, tetapi mengalir lincah, berujung umpan tajam, dan eksekusi bola mati yang bisa menjadi pembeda di sore-malam yang sulit.
Sebelum akhirnya berlabuh di Persija, pemain kelahiran Sao Paulo, 24 April 1998, itu sudah ditempa di Serie C dan B Brasil, serta sempat merasakan atmosfer divisi utama Liga Malta.
Dimulai dari Corinthians (2016), Floriana (2017), Inter U-23 (2020), Metropolitano (2020–2021), America RJ (2021), Paraná (2021–2022), Portuguesa (2022), ABC FC (2022), Portuguesa (2022–2023), Figueirense FC (2023), Guarani (2024), hingga Londrina PR (2024–2025). Bersama Londrina di musim 2025, ia tampil sebanyak 25 kali dengan catatan empat gol dan satu assist.
Baca juga: Pelatih Persis Terus Mencari Gaya Permainan yang Pas
Kini di Jakarta, Franca membawa tekad yang lebih tajam daripada statistik. Ia ingin menyinari Macan Kemayoran, membaur dengan rekan-rekan barunya, menyerap energi kota. Seragam merah bukan sekadar jersey dengan nama di punggung, melainkan sebuah janji untuk menulis kisah baru.
“Saya siap dan sangat bersemangat untuk mengenakan jersey Persija. Saya sudah tak sabar untuk bertemu Jakmania di stadion,” kata Franca.
“Kepada Jakmania, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih atas sambutan dan energinya. Saya berjanji akan berjuang keras hingga akhir serta mencetak gol dan assist. Saya sangat yakin kita akan sukses bersama,” tutur pemilik kumis mirip si Jampang, jagoan dari Betawi, itu.
Dengan semangat dan keyakinan yang ia bawa dari daratan Brasil, Franca siap menjadi bagian dari cerita besar Persija, menyapa para Jakmania, dan menghadirkan kebanggaan baru di BRI Super League 2025 -- 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News