Sebelumnya, Barito Putra yang dilatih Rahmad Darmawan unggul terlebih dahulu lewat sepakan keras Bayu Pradhana di menit 58.
Menang, Bhayangkara FC menggeser Arema dari puncak klasemen sementara Liga Indonesia. Bhayangkara sudah mengumpulkan 46 poin dari 22 laga. Arema, yang terpaut dua poin bisa menggusur kembali Bhayangkara dari puncak, jika menang atas Persela Lamongan.
Babak pertama, dua kesebelasan yang bermain di bawah guyuran hujan beberapa kali mendapat kans, namun tidak bernuah menjadi gol.
Pada babak kedua, justru Barito Putra unggul lebih dulu dari Bhayangkara FC lewat tendangan keras Bayu Pradhana dari dalam kotak penalti. Awan Setho yang sudah menebak arah bola, tak mampu menahan. Skor 0-1 untuk Barito.
Masih tertinggal, pelatih Bhayangkara FC Paul Munster memasukkan striker gaek Herman Dzumafo di menit 82. Hasilnya luar biasa. Lewat skema yang nyaris sama, Herman Dzumafo, yang kini berusia 41 tahun, sukses dua kali menyarangkan bola ke gawang Barito.
Dua gol Dzumafo dicetak lewat sundulan kepala mematikan. Gol pertama dicetak pemain naturalisasi asal Kamerun ini, setelah menerima umpan Adam Alis pada menit 84. Skor menjadi 1-1.
Memasuki waktu tambahan babak kedua, tepatnya pada menit 94, Dzumafo menjadi aktor kemenangan di laga tersebut. Menerima umpan Malvin Platje dari sisi kiri Barito Putra, sundulan kepala Dzumafo bersarang telak ke gawang Barito yang dijaga A Harlan.
Skor 2-1 untuk keunggulan Bhayangkara FC bertahan hingga wasit Thoriq Alkatiri meniup peluit panjang tanda usainya pertandingan.
Dapat tiga poin, Bhayangkara menggusur Arema dari puncak klasemen sementara Liga 1 dengan poin 46. Arema bisa kembali ke puncak klasemen apabila menang atas Persela Lamongan di laga derbi Jatim beberapa jam setelah laga Bhayangkara vs Barito Putra.
Video: 8 Pemain Timnas Garuda Positif COVID-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News