Caretaker pelatih RANS FC, Francis Wewengkang, mengatakan situasi di ruang ganti timnya masih terkontrol dengan adanya tren negatif tersebut. Namun, ia tak menampik adanya rasa ketidakpercayaan dan kekecewaan antara pemain dengan pelatih.
"Tetapi kita selalu head-up dan selalu mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya," kata Francis dalam konferensi pers jelang laga di Hotel Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (16/3/2024).
"Sebab, yang sudah-sudah biarlah menjadi evaluasi kita untuk meningkatkan tim dan bagaimana supaya bisa meraih hasil yang lebih baik untuk pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Tren gagal menang 12 kali RANS terjadi ketika melawan PSM Makassar (imbang 1-1); Persikabo 1973 (kalah 1-2); Bhayangkara FC (imbang 1-1); Persita Tangerang (kalah 0-3); Persebaya Surabaya (imbang 0-0); PSS Sleman (kalah 0-1); Borneo FC (kalah 0-1); Madura United (imbang 2-2); Arema FC (kalah 2-3); Dewa United (kalah 0-5), Persib Bandung (kalah 0-4), dan Persik Kediri (kalah 3-4).
Terkait laga melawan Bali United, Francis mengatakan bahwa dirinya sudah kembali menggembleng para pemain dan memberi ketenangan psikologis. Pasalnya, RANS sempat terpukul ketika berbalik kalah ketika menghadapi Persik Kediri di laga sebelumnya,
"Karena kurang fokus membuat kita menderita kekalahan. Hal-hal semacam itu yang kita evaluasi supaya pemain bisa fokus selama 90 menit itu," ujarnya.
Francis menambahkan, Bali United bakal jadi lawan sulit karena sedang berada di posisi tiga besar klasemen sementara. Meski demikian, dia optimistis RANS bisa memberi perlawanan karena punya strategi yang tepat.
"Bali United ada di peringkat tiga, mereka tim bagus. Tetapi, kami sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi Bali United," pungkas Francis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id