Kekuatan Persis mulai pincang saat pemain asal Jepang, Kodai Tanaka harus ditarik keluar akibat cedera dan digantikan Irfan Jauhari di menit ke-32. Kodai sejak pramusim sudah menunjukkan kontribusi besarnya pada performa Persis.
Hasil ini tentunya menyakitkan karena di laga pekan perdana lalu, Persis mampu memetik poin penuh di laga tandang lawan Madura United FC. Usai pertandingan, pelatih Persis Solo, Peter de Roo tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Dia mengatakan, sebenarnya secara kualitas, Persija tak jauh beda dengan anak asuhannya.
“Kita memang kalah karena kesalahan sendiri. Pada babak pertama, kita punya banyak momentum, namun belum sempurna dari positioning. Ini harus diperbaiki di pertandingan selanjutnya,” kata Peter de Roo.
Pelatih asal Belanda itu juga mengatakan bahwa dinamika di lapangan berubah usai timnya kebobolan di penghujung babak pertama. Mengenai komentarnya tentang kekalahan atas Persija di laga pekan kedua ini, Peter de Roo menjawabnya dengan lugas.
“Saya menekankan untuk fokus kepada hal yang bisa kami kontrol. Kami harus belajar untuk bisa keluar dari tekanan-tekanan di atas lapangan. Bisa dilihat 15 hingga 20 menit terakhir, kami bermain tidak terlalu cerdas,” dia menambahkan.
“Secara singkat menurut saya hasilnya mengecewakan. Seharusnya kami bisa mendapatkan hal yang lebih pantas untuk pertandingan ini,” pungkasnya.
Kekalahan ini menegaskan Persis yang selalu kesulitan saat menghadapi Macan Kemayoran. Musim lalu, Persija juga jadi batu sandungan setelah dari dua kali pertemuan, Persis ditahan imbang 3-3 di Solo dan kalah 1-2 di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id