"Keluarga besar Arema sangat berduka atas kepergian Mecky Tata. Kita semua tahu perjuangannya di masa itu, kontribusi besarnya terhadap Singo Edan. Saya rasa dia membawa pengaruh besar di awal perjalanan Arema," ungkap pelatih Arema FC, Joko Susilo.
"Semua tahu bagaimana seorang Mecky Tata pada waktu itu. Tidak mudah untuk menggantikan perannya," tambahnya.
Joko merasakan sendiri kontribusi besar Mecky Tata untuk Arema karena pernah setim di era Galatama. Bahkan, Mecky merupakan sosok yang memotivasi Joko untuk mendapat tempat utama di Arema
Di sisi lain, menurut Joko, ada pribadi unik pada seorang Mecky Tata. "Mecky sosok yang enggak banyak omong. Sepertinya menakutkan, tapi dia baik. Dia juga tidak pernah ada masalah dengan teman," tambahnya.
Rasa dukacita mendalam juga disampaikan oleh asisten pelatih Arema FC, Kuncoro. "Turut berduka atas meninggalnya Mecky Tata. Kontribusinya sangat besar saat itu untuk Arema," ujar Kuncoro yang juga mantan pemain Arema di era Galatama.
Manajemen Arema FC tidak ketinggalan berbelasungkawa atas berpulangnya Mecky yang pernah mengantarkan klub menjuarai Galatama pada musim 1992/1993 tersebut. "Turut berduka cita atas berpulangnya Mecky Tata, salah satu sosok terbaik dalam perjalanan Arema," kata General Manager interim Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Mecky Tata bersama Dominggus Nowenic dan Panus Korwa merupakan generasi pertama pesepakbola Papua yang membela tim Singo Edan. Dia pernah menjadi top skor Galatama IX 1988/1989 bersama Dadang Kurnia (Bandung Raya).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id