Ratusan suporter tersebut mengadang pintu masuk/keluar para pemain. Kemudian, mereka menunggu perwakilan tim pelatih atau manajemen.
Pelatih PSIM Kas Hartadi setelah beberapa saat ditunggu menemui para suporter. Permainan PSIM diprotes karena tak meyakinkan. Melawan PSKC Cimahi di kandang hanya mampu imbang.
PSIM unggul lebih dulu melalui gol Bryan Cesar menit 19. Gol penyama kedudukan PSKC dicetak Rishadi Fauzi menit 30. Hasil ini dianggap buruk karena pada laga sebelumnya mereka kalah 2-3 dari Bekasi City FC.
"Pemain memang belum padu, khususnya pemain asing. Lini depan juga belum maksimal," kata Kas Hartadi menghadapi para suporter.
Banyak pernyataan soal buruknya permainan PSIM. Mulai skema permainan, lini tengah yang buruk, hingga penyelesaian akhir yang buruk. Padahal, PSIM melakukan 25 kali tembakan dan 8 di antaranya tepat sasaran, sementara PSKC melepas 5 tembakan dan 1 tepat sasaran.
"Kami menguasai hampir sepanjang pertandingan. Banyak peluang tapi minim gol," kata dia.
Protes para suporter itu juga menyebut permainan tim yang terlalu mengandalkan umpang jauh atau long ball dan jarak pemain tak ideal antarlini. Kas tak menampil buruknya permainan tim.
"Serangan hanya mental di barisan pertahanan lawan. Kami akan evaluasi ini, terutama finishing. Kami selalu menyerang tapi finishing kurang," kata dia.
Kekecewaan suporter PSIM ini sudah tampak melalui sejumlah spanduk yang dibentangkan di tribun. Salah satunya berbunyi, 'Tolak Kalah dan Seri'. Selain itu, ada berbagai spanduk lain yang berisi kritik pada permainan PSIM.
Kas Hartadi menegaskan secara tersirat dirinya mundur bila tak kunjung memberi kemenangan. Ia menjanjikan raihan 3 poin saat PSIM tandang melawan Perserang Serang.
"Kalau tak bisa raih 3 poin lawan Serang saya serahkan ke manajemen untuk evaluasi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
