Menjamu Persik Kediri, laga berakhir dengan skor imbang 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (7/8) malam.
Hasil imbang ini membuat Bali United gagal mengudeta posisi puncak klasemen dari Madura United FC yang kokoh dengan 13 poin dari enam pertandingan. Tim tertahan di posisi kedua klasemen sementara dnegan 11 poin. Menyamai perolehan poin Dewa United FC dan Persija Jakarta yang belum menjalani laga pekan ketujuh.
Pelatih Bali United, Stefano Cugura tidak puas dengan hasil ini. Menurutnya, timnya seharusnya bisa memenangkan pertandingan dengan minimal dua gol. Akan tetapi pemain banyak membuang peluang.
"Pada babak pertama kita sudah berhasil menang 1-0. Di babak kedua kita punya beberapa peluang untuk menggandakan keunggulan," kata pelatih asal Brasil tersebut.
"Saya pikir kalau kita bisa lebih konsentrasi cetak gol kedua tentu kita bisa menang," imbuhnya.
Kendati demikian dia juga menyebut Persik memang memberikan perlawanan yang sengit. Beberapa kali Renan da Silva cs membuat lini belakang Bali United kocar kacir melalui segala penjuru.
Membuat Adilson Maringa menjadi paling sibuk dengan melakukan enam penyelamatan penting.
Permainan intensitas tinggi Persik tersebut juga membuat Bali United kesulitan mengembangkan pertandingan. Khususnya di babak kedua.
"Fighting spirit Persik kediri sangat bagus mereka bisa mencetak gol pada menit-menit akhir," tuturnya.
Stefano Cugurra mengatakan laga ini memberikan gambaran baru pada performa timnya. Terutama organisasi permainan di babak kedua yang membuat Bali United kecolongan gol pada menit akhir waktu normal.
"Tentu kita harus lihat lagi untuk evaluasi pertandingan, untuk bisa membuat tim ini lebih bagus," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News