"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para pemilih maupun masyarakat. Tapi yang kita harapkan dan lakukan hari ini belum merupakan kemenangan. Ini bukan kemenangan saya, tetapi harus kita buktikan menjadi kemenangan bersama, yaitu membangun sepak bola bersih dan PSSI," kata Erick di hotel Shanri-La pada Kamis (16/2) siang.
"Waktu itu saya bilang, perlu nyali untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Tidak perlu teori-teori, hari ini kita sudah tidak bicara nyali lagi, tapi kita bicara bagaimana nyali membuktikan memang kita berprestasi," jelasnya.
"Karena, saya berharap ini menjadi tujuan utama baru kita bicara prestasi. Tidak mungkin kita bicara prestasi tapi sepak bolanya tidak bersih. Ini tidak mudah," tegasnya.
Erick langsung dihadapkan dengan tugas berat selain berusaha membersihkan sepak bola nasional. Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan ia bertekad membawa Indonesia menggelar turnamen dengan sukses.
"Dan tentu, tugas terberat ini 94 hari lagi kita menghadapi Piala Dunia U-20. Ini event terbesar kedua FIFA dan tidak mungkin 10 tahun sekali Indonesia dapat kesempatan menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Artinya apa, martabat bangsa kita tidak hanya di penyelenggaraan yang utama ini yang kita pertaruhkan," urainya.
"Tentu untuk tim nasional, saya akan segera bicara dengan para pelatih, pemain apa yang bisa kita support untuk mereka agar mereka berikan yang terbaik. Tidak mudah, tapi kita coba berikan yang terbaik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News