Pelatih Persita, Carlos Pena, merasa performa timnya kurang memuaskan terutama karena pergerakan mereka kurang baik. Tapi, Hokky Caraka yang masuk pada babak kedua mengubahnya.
"Saya tidak suka membicarakan pemain individu. Di babak pertama pertandingan berjalan dengan ketat. Jadi bermain di babak pertama bermain sebagai penyerang cukup sulit, karena pergerakan yang cukup kecil," kata Pena.
"Jadi cukup sulit bagi Matheus Alves di babak pertama. Hokky Caraka masuk di babak kedua dengan rasa percaya diri, dia bergerak. Dia mencoba untuk membuat pergerakan bagi rekannya, dan juga memiliki peluang untuk mencetak dua gol melalui sundulan," jelasnya.
Menurut Pena, timnya tidak boleh bergantung pada satu pemain dan harus mencari cara untuk memaksimalkan keberadaan semua pemain. Karena itu, ia akan meramu strategi yang bisa memaksimalkan semua pemainnya.
"Ini adalah sesuatu yang harus kami ubah, jika ingin memenangkan pertandingan. Jadi saya tidak mau membicarakan pemain individu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News