Dalam tayangan ulang yang beredar di Youtube, Taufik terlihat mengalami benturan keras ketika berusaha menghentikan pergerakan salah satu pemain Wahana FC yang berlari kencang menuju gawangnya. Setelah itu, dia terkapar di lapangan sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Taufik sempat menjalani operasi atas cedera kepala yang dideritanya, tapi pihak klub mengumumkan bahwa nyawanya tidak tertolong pada Selasa 21 Desember. Keterangan itu disampaikan Tornado FC melalui Instagram dan langsung direspons dengan berbagai ucapan duka cita oleh berbagai kalangan penggiat sepak bola Tanah Air.
"Innalillahiwainnaillaihirojiun. Kabar Duka, Telah berpulang TAUFIK RAMSYAH. Lahir : Banjar Padang, 12-05-2001. Wafat : Pekanbaru, 21-12-2021," tulis pernyataan Tornado FC dalam keterangan foto Taufik yang mereka unggah.
"Penjaga Gawang masa depan Sepakbola Riau. Yang sejak kecil sangat mencintai olahraga ini. Moment terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini. Kini Taufik sudah lebih dulu meninggalkan kita semua dengan semangat, pesan dan buktinya untuk olahraga dan profesi ini.
“Ya Allah, Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka. Selamat Jalan, Taufik Ramsyah,".
Pengorbanan Taufik bisa dibilang tidak sia-sia karena Tornado FC akhirnya bisa mengalahkan Wahana FC dengan skor 4-1 di Stadion Universitas Riau dan klubnya pun berhak melaju ke final Liga 3 Zona Riau. Sayangnya, Tornado FC kalah dari PS Siak pada laga pamungkas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News