“Kita dari Bali United kecewa soal keputusan yang terlalu dekat sama pertandingan. Mudah-mudahan bisa diubah nanti,” kata Teco dalam keterangan tertulis kepada media di Yogyakarta, Selasa 29 September 2020.
Kekecewaan Teco muncul karena timnya akan bermarkas di Yogyakarta. Tim berjuluk Serdadu Tridatu bakal menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang dalam lanjutan kompetisi yang dipusatkan di Pulau Jawa.
Selain Bali United, PSM Makassar juga berkandang di stadion tersebut. Bahkan, PSM sudah tiba di Yogyakarta pada Senin 28 September lalu.
Bali United lantas menunda keberangkatan ke Kota Gudeg. “Kita tidak berangkat (ke Yogyakarta),” kata eks pelatih Persija Jakarta itu.
Teco lantas menyitir sejumlah kompetisi sepak bola di luar negeri yang mulai bergulir, seperti di Malaysia, Vietnam, Thailand, hingga Kamboja. Namun, ia lebih memilih berpikir positif atas situasi saat ini.
Terpisah, Media Officer PSM Makassar Sulaiman Karim, mengatakan, pihaknya turut memaklumi keputusan operator liga menunda kelanjutan kompetisi. Terlanjur tiba di Yogyakarta, skuat Juku Eja tetap bertahan.
“Manajemen memutuskan tim PSM Makassar tetap berada di Yogja sampai nanti pelaksanaan liga dimulai," kata dia lewat pesan video.
Sulaiman mengungkapkan, skuat PSM akan memanfaatkan sejumlah fasilitas di Yogyakarta untuk tetap berlatih. Menurut dia, keputusan itu diambil dengan berbagai pertimbangan, termasuk efektivitas.
“Mulai sekarang sampai sebulan ke depan itu terhitung cepat, jadi kita nggak mau pulang balik. Lagi pula di Yogya ini pelatih langsung menyusun rencana, kemudian kita di sini banyak opsi tempat latihan,” kata dia.
Video: Manajer dan Dua Pemain West Ham Positif COVID-19
iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/wkBYx44b" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen>
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
