"Kami mohon maaf. Insya Allah, kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub," ujar Head of Department Suporter Development and Fan Engagement PSSI Budiman Dalimunthe dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin (26/4/2021).
Menurut Budiman, PSSI mengetahui suporter Persija melakukan perayaan dengan jumlah besar di beberapa wilayah Ibu Kota setelah menjuarai Piala Menpora. Sedangkan pendukung Persib malah melakukan perusakan di Kota Bandung karena tim kesayangannya kalah di final.
Budiman mengatakan, sejatinya PSSI sudah melakukan langkah-langkah untuk mencegah kejadian tersebut. Salah satunya, berkomunikasi dengan pimpinan The Jakmania--julukan suporter Persija dan Bobotoh--sebutan pendukung Persib.
"Pengurus The Jakmania pun sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak datang ke stadion, nonton bareng dan melakukan konvoi kemenangan. Di Solo (lokasi leg kedua final Piala Menpora), pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak turun ke jalan," tutur dia.
Permintaan serupa juga sudah disampaikan kepada Bobotoh melalui Ketua Umum Viking Persib Club Herru Joko sebelum laga final. Tapi, luapan kekecewaan suporter tetap tidak bisa dibendung.
"Namun mereka secara spontan melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga ke depan tidak terjadi lagi," kata Budiman.
Kelakuan pendukung Persija dan Persib membuat Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegur langsung Budiman dan meminta divisi suporter PSSI untuk bekerja lebih keras agar kejadian serupa tidak terulang.
Persija keluar sebagai juara Piala Menpora setelah menundukkan Persib dengan skor agregat 4-1. Macan Kemayoran memenangkan leg pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman dengan skor 2-0 dan leg kedua di Stadion Manahan, Solo dengan skor 2-1. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News