Stadion ini sempat asing bagi Persebaya gara-gara dualisme. Dan, saat kembali ke ajang sepak bola nasional empat tahun lalu, Green Force tidak pernah bisa menggunakan stadion yang dikenal dengan Tambaksari ini, bahkan untuk sekadar latihan.
Kini, kabar gembira itu akhirnya datang. Persebaya bisa kembali menggunakan Tambaksari setelah penantian yang cukup lama. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan izin penggunaannya. Ini menjadi berita menggembirakan bagi bonek-bonita.
Stadion Gelora 10 November (G10N) merupakan tempat bersejarah untuk Persebaya. Tercatat, Persebaya berhasil meraih gelar Liga Indonesia pada 1997 dan 2004. Demikian halnya dengan prestasi-prestasi yang diukir di era perserikatan.
Tim pelatih Persebaya saat ini kecuali pernah bermain di Tambaksari. Mulai dari Aji Santoso, Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, hingga Mustaqim. Sedangkan Benny Van Breukelen (pelatih kiper) tidak pernah berseragam Persebaya, namun pernah membela Niac Mitra yang dulu juga bermarkas di Tambaksari.
Presiden Persebaya, Azrul Ananda berterima kasih atas izin yang diberikan oleh Pemkot Surabaya. “Mulai Pak Wali Kota, Dispora, juga pada Komisi B DPRD Surabaya, sehingga Persebaya bisa berlatih di sini,” ujar Azrul dikutip dari laman resmi Persebaya, Rabu, 28 April 2021.
Azrul juga memuji fasilitas stadion yang dipersiapkan sebagai lokasi latihan Piala Dunia U-20 tersebut. Ia menilai dengan standar internasional membuat stadion legendaris tersebut naik kelas. Tanpa harus meninggalkan ciri khasnya sebagai stadion bersejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News