Erick Thohir. (Foto: Dok. MI)
Erick Thohir. (Foto: Dok. MI)

Penugasan Erick Thohir sebagai Ketua Komite Wasit Dinilai Sudah Tepat

Alfa Mandalika • 14 Juli 2023 16:31
Jakarta: Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya akan memimpin langsung divisi perwasitan kompetisi sepak bola Indonesia sebagai Ketua Komite Wasit.
 
Bukan apa-apa. Sebab, kinerja wasit Liga 1 2022 -- 2023 mendapatkan catatan negatif sepanjang pertandingan dan mendapatkan sorotan dari tiga klub seperti PSM Makassar, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya yang sempat melayangkan protes pada kinerja wasit pada awal musim 2023 -- 2024.
 
Pengamat sepak bola nasional Rony Samloy mengatakan bahwa langkah Erick Thohir turun gunung membenahi wasit demi kebaikan sepak bola Tanah Air.

"Langkah Pak Erick Thohir duduk di komite wasit menunjukkan kinerja buruk oknum-oknum wasit yang ditugaskan di Liga 1. Ini bagian dari warning agar seluruh wasit yang ditugaskan di Liga 1 harus tetap profesional dan independen, karena ada sanksi tegas ketika dilanggar wasit," ujar Samloy kepada para wartawan.
 
"Erick Thohir sengaja mengintervensi wasit-wasit di Liga 1 agar tetap berhati-hati dalam memimpin setiap pertandingan di Liga 1," sambungnya.
 
Menurut eks jurnalis olahraga ini, PSSI ke depan akan lebih ketat dalam melakukan seleksi terhadap wasit, meski para wasit ini berada dalam pengawasan komite wasit PSSI.
 
“Jika ingin lebih berkualitas maka tak ada salahnya jika seleksi wasit kita ikut dipantau FIFA. Sebuah catatan kritis bahwa sepakbola sebuah negara maju, kalau didukung kompetisi berkualitas, kompetisi berkelas juga dipengaruhi wasit-wasit berkualitas dan berintegritas dan antisuap,” jelasnya.
 
“Jujur ada wasit-wasit kita yang berkualitas, namun nyali mengambil keputusan yang perlu ditanamkan dalam setiap proses seleksi yang dilakukan PSSI,” urainya.
 
Sementara itu, pengamat bola nasional Sigit Nugroho menilai, keputusan Erick Thohir menjadi Ketua Komite Wasit memiliki alasan tersendiri, yakni lebih totalitas dalam mengawasi kinerja wasit dan persoalan yang kerap terjadi di lapangan.
 
Hal tersebut tak lepas dari berbagai laporan terkait kinerja wasit musim kemarin dan protes serta kritik terhadap kerja wasit di awal musim.
 
“Ada penilaian tersendiri saat Ketum PSSI Pak Erick Thohir merangkap jadi Ketua Komite Wasit. Pertama, ia tak percaya lagi dengan kinerja pejabat lama yang ia ganti dan ingin memutus mata rantai 'penyimpangan kolektif'. Kedua, Pak Erick Thohir ingin naik daun lagi, setelah sukses di FIFA Matchday,” ucap Sigit.
 
Sigit pun menyoroti aksi protes tiga klub besar terhadap kepemimpinan wasit di laga perdana Liga 1 musim 2023-2024. Buat Sigit, aksi protes yang dilakukan ini tidak bisa disimpulkan berdasarkan keterangan sepihak dan sepotong dari para klub, karena akan melahirkan masalah-masalah yang sama dari klub lainnya.
 
Oleh sebab itu, Sigit menyarankan agar PSSI secepatnya menggunakan teknologi VAR demi menghindari protes yang berkepanjangan.
 
“Menurut saya, agak sia-sia beradu argumen di era digital seperti sekarang. Salah satu solusi terbaik, pakai VAR. Tinggal analisis, lalu eksekusi keputusan. Soal biaya, jika otoritas sepak bola, legislator, dan pemerintah sepakat melihat sepak bola sebagai promosi Indonesia dari aspek olahraga dan bagian penguatan ekonomi nasional, biaya VAR sangat bisa dijangkau,” jelas Sigit.
 
“Saya kira PSSI tetap perlu membuka ruang negosiasi, atau lebih tepat kesempatan melakukan banding. Toh keputusan akhir ada pada komite di bawah kendali Ketum PSSI juga. Ini diperlukan agar memenuhi aspek sportivitas, organisasi, dan kesetaraan,” ungkapnya.
 
Sigit pun menyarankan agar peningkatan wasit dan perangkat pertandingan perlu diperhatikan oleh PSSI sambil menunggu dipakainya teknologi VAR.
 
“Pelatihan atau seminar sangat diperlukan, terutama dari para pakar wasit yang melibatkan FIFA, AFC, dan AFF. Konfederasi atau federasi di bawah FIFA perlu dilibatkan, sebab mereka tahu lebih detail permasalahan, termasuk aspek budaya,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan