Saat itu, Persita harus kehilangan satu pemain sejak menit ke-43 karena Iwan memberi kartu kuning kedua kepada Irsyad Maulana yang dianggap melakukan diving. Menanggapi hukuman itu, Widodo tampak kecewa.
"Mengenai keputusan wasit, saya ada rekaman videonya. Jadi, itu betul-betul seharusnya kami mendapat tendangan bebas," kata Widodo selepas laga dalam jumpa pers virtual.
"Saya harap PT Liga mengevaluasi wasit ini yang namanya Iwan Sukoco. Sebab sepengalaman saya melatih, wasit ini terus diliputi kontroversi, tapi kenapa masih dipakai? Ini jadi tanda tanya buat saya," tambahnya.
Ini memang bukan pertama kalinya Iwan mengambil keputusan kontroversial ketika memimpin pertandingan kompetisi tertinggi Tanah Air. Sebelumnya, dia pernah menganulir dua gol Bali United ketika menghadapi Barito Putera pada Liga 1 Indonesia 2019.
Kendati tertinggal dua gol lebih dulu dan tampil dengan 10 pemain, Persita akhirnya bisa menahan imbang Borneo FC lewat gol yang dicetak Ahmad Nur Hardianto (menit ke-76) serta Rifky Dwi Septian (menit ke-89).
Sebelumnya, sepasang gol keunggulan Borneo dicetak oleh Wildansyah Edy pada menit ke-31 dan Francisco Torres pada menit ke-51. Merespons hasil tersebut, Widodo tetap memuji performa anak-anak asuhnya.
"Saya salut kepada pemain saya yang bekerja sangat keras. Mereka bahkan tampil melebihi kemampuannya dalam laga tadi," kata Widodo.
"Karena pertandingan tadi banyak drama, semoga drama ini tidak berseri (berkelanjutan). Cukup sampai di sini saja, demi kebaikan sepak bola Indonesia," pungkasnya.
Hasil pertandingan membuat Persita berada di urutan tujuh klasemen sementara dengan koleksi 8 poin dan memperpanjang tren gagal menang menjadi tiga laga secara beruntun. Sebelum imbang dengan Borneo, Persita juga berbagi poin dengan Persija Jakarta dan kalah dari Bali United. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
