KPK sendiri belum merilis terkait kasus apa Nurdin ditangkap bersama dengan lima orang yang merupakan pejabat di lingkungan Pemprov Sulsel.
Sedikit disayangkan penangkapan Nurdin terjadi saat ia bersama jajaran Pemprov Sulsel sedang mengebut proyek pembangunan Stadion Mattoanging Makassar yang diproyeksikan menjadi stadion dengan fasilitas berstandar Internasional.
Sejak pertengahan tahun lalu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah menganggarkan Rp1 triliun untuk pembangunan Stadion Mattoanging Makassar.
Hal ini diungkap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat meninjau langsung progres hasil taksasi (perhitungan nilai aset) rencana pembangunan Stadion Mattoanging Makassar, Selasa, 28 Juli 2020 silam.
“Ini hampir Rp1 triliun tapi tahun ini kita siapkan 200 miliar. Itu akan segera dimulai pembangunan. Jangan tanyakan sisanya, itu dari mana, tanggung jawabnya Gubernur itu pokoknya, poinnya ini harus selesai,” ujarnya saat itu.
Belum lama ini, Nurdin kembali mengumumkan proses pembangunan Stadion Mattoanging yang terus berjalan. Tak hanya itu, di akun instagramnya, Nurdin juga memposting foto rancangan proyek Stadion yang terlihat megah serta futuristik.
"Sehubungan dengan banyaknya masyarakat yang menanyakan kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging, khususnya dari suporter setia PSM Makassar, saya ingin menjelaskan kepada kita semua bahwa tahapan pembangunannya terus berjalan hingga saat ini."
"Perlu kami sampaikan bahwa pembangunan Stadion Mattoanging menelan anggaran yang cukup besar, sehingga kami ingin menjaga proyek ini clean and clear, mengikuti seluruh aturan hukum yang ada, hingga pada akhirnya kita bisa mencegah resiko-resiko dalam pelaksanaan pembangunan nantinya. Pada 2020, kita telah berhasil melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan, yaitu Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH), Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), Analisis Dampak Lalu Lintas (AMDALALIN), Audit Fisik, Pembongkaran Stadion, hingga terakhir Detail Engineerinf Design (DED)," tulisnya di akun @nurdin.abdullah.
Ia menambahkan, untuk transparansi proyek, pihak Pemprov Sulsel senantiasa meminta pengawasan dan pendampingan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP-RI), Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Sulsel, Dinas PUTR, serta unsur lainnya.
"Setiap dokumen pembangunan yang selesai sudah diaudit dengan ketentuan yang ada. Kami sangat berhati-hati karena proyek ini menggunakan anggaran yang sangat besar. Tersisa 2 tahapan yang perlu kita lewati. Saat ini Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel sementara menyelesaikan tahapan proses Manajemen Konstruksi (MK) yang dalam waktu dekat ini sudah ditayangkan tendernya. Fungsi MK adalah mereview dan mengawasi perencanaan dan pembangunan nantinya. Setelah itu menuju tahap terakhir yaitu lelang konstruksi, menentukan kontraktor yang akan membangun Stadion Mattoanging," beber Nurdin.
Nurdin sendiri menargetkan pembangunan stadion bisa selesai di tahun 2022 mendatang. "Target selesai pada tahun 2022. Kami mengharapkan do'a dan dukungan segenap pihak agar pembangunan Stadion Mattoanging berjalan lancar, sehingga Sulsel dapat segera memiliki stadion bertaraf internasional," pungkas Nurdin.
Belum ada kejelasan apakah penangkapan Nurdin oleh KPK akan berimbas pada proses pembangunan Stadion Mattoanging.
Namun yang pasti pihak KPK saat ini sedang melakukan pengembangan penyelidikan. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.
"Biasanya kalau tertangkap tangan terkait suap baru setelahnya ada pengembangan," ujar Lili kepada Medcom, Sabtu 27 Februari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News