Tiga gol kemenangan PSS saat itu dicetak oleh Jihad Ayoub (menit ke-26), Ricky Cawor (menit ke-41), dan Riki Dwi Saputro (menit ke-71). Sedangkan gol Persita berasal dari Ramiro Fergonzi pada menit ke-49 dan ke-64
Berbicara seusai laga, pelatih PSS Marian Mihail menyampaikan bahwa bukan perkara mudah bisa meraih kemenangan atas Persita. Terlebih, sambil mencetak tiga gol di kandang lawan.
"Tak mudah cetak 3 gol dalam satu pertandingan. Di sisi lain, Persita bermain atraktif dan sangat keras. Mereka memiliki ambisi menang," kata Mihail.
Lini serang PSS mulai sering mencetak gol. Pemain depan seperti Hokky Caraka, Riki Dwi Saputro, hingga Ricky Cawor telah membuat gol maupun assist. Meski demikian, striker asal Ukraina Yevhen Bokhashvili belum mencetak gol.
Dengan adanya tren positif tersebut, Mihail juga makin percaya dengan para pemain, termasuk Hokky Caraka. Dia menyebutkan Hokky punya potensi besar di dalam tim.
"Sambil menunggu pemain lain di dalam tim akan memberikan kesempatan pada para pemain muda," kata dia.
Mihail berpendapat, Liga 1 berlangsung kian ketat tiap pekannya. Oleh karena itu, dia selalu berpesan kepada para pemainnya agar bisa menjaga kondisi setiap mendapat kesempatan diturunkan.
"Yang kami lakukan hanya waspada setiap menghadapi pertandingan karena satu kemenangan dan satu kekalahan berdampak sangat besar," ujar Mihail.
Sementara itu, kapten PSS Sleman Kim Kurniawan menilai bahwa kemampuan rekan-rekan setimnya yang diturunkan sebagai starter maupun dari bangku cadangan mulai menunjukkan kualitas yang sama. Namun, dia berharap hattrick kemenangan yang tercipta ini bisa menjadi pelecut untuk tampil lebih baik di Liga 1.
"Masih ada kekuranga yang harus diperbaiki. Kami harus pemulihan secepatnya karena selanjutnya lawan Persebaya yang juga menang tiga laga beruntun," kata Kim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News