Kemiripan JIS dengan Santiago Bernabeu yakni di bagian atap buka-tutup. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PII akan segera merampungkan pemasangan atap tersebut.
Ketua Umum PII, Heru Dewanto, mengatakan pemasangan atap tersebut akan menjadi karya monumental teknik sipil Indonesia. Pasalnya atap yang dirangkai di bawah itu memiliki berat 3.900 ton dan akan diangkat dengan teknik lifting.
"Artinya struktur space truss roof JIS yang bisa buka-tutup merupakan terbesar dan terberat di Asia bahkan dunia," kata Heru dalam webinar yang digelar Jakpro dan PII, Jumat 9 Juli 2021.
"Ini heavy lifting menjadi capaian terbaik insinyur Indonesia. Jadi teman-teman di lapangan seperti konsultan, kontraktor terus berkolaborasi mencari jalan keluar dari tantangan ini," lanjutnya.
Atap Santiago Bernabeu sendiri beratnya ditaksir hanya mencapai 700 ton. Pemasangan pun dilakukan secara bertahan, meskipun konstruksinya sama-sama dikerjakan di bawah.
Sementara, Direktur Proyek JIS Iwan Takwin mengatakan strategi pelaksanaan pembangunan JIS dilakukan dengan terobosan besar. Salah satunya memanfaatkan digitalisasi selama pembangunan stadion di Sunter, Jakarta Utara.
"Ini merupakan inovasi Jakpro untuk lebih efektif, efisien dan transparan di setiap proyek yang dikerjakan. Termasuk soal pemantauan real time hingga sistem Building Information Modeling (BIM)," ungkap Iwan.
"Dengan digitalisasi ini, dokumentasi pembangunan JIS dari proses perencanaan, eksekusi, hingga pemeliharaan dilakukan secara transparan dan akuntabel," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News