Kebijakan ini memaksa klub untuk serius membina dan memberi kesempatan pemain muda, yang juga menjadi fondasi timnas Indonesia ke depan.
Ya, keberadaan para pemain U-22 membuka peluang besar bagi klub untuk membangun fondasi jangka panjang. Tantangan para pemain muda ini adalah konsistensi dan mentalitas bermain di level tertinggi. Dibutuhkan bimbingan dari pelatih dan rekan senior agar mereka bisa terus berkembang.
Baca juga: Persija vs Semen Padang: Macan Kemayoran Menyerah Dua Gol Tanpa Balas
Secara keseluruhan, para pemain muda ini tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi sudah menjadi tulang punggung tim masing-masing dengan kontribusi nyata di lapangan. Mereka juga menjadi harapan masa depan sepak bola Indonesia di level klub maupun internasional.
Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, misalnya, terbilang kenyang pengalaman bertanding di sengitnya Liga 1. Tidak hanya di level klub, ia juga bolak-balik masuk Timnas Indonesia, baik itu kategori usia muda maupun senior.
Sejauh ini, Ferarri sudah bermain sebanyak 22 kali, 19 di antaranya sebagai starter. Itu menunjukkan bahwa sang bek pengoleksi tiga asis ini sangat bisa diandalkan oleh pelatih Carlos Pena di starting XI Persija Jakarta.
Baca juga: Persib Bandung vs PSS Sleman: Benamkan Super Elja Maung Bandung di Ambang Juara
Masih di posisi bek, Kakang Rudianto, pemain bertahan Persib Bandung yang baru berusia 22 tahun, juga tampil ciamik sepanjang musim ini. Sudah bermain sebanyak 22 kali, hampir semuanya sebagai starter, membuat namanya layak dilirik masuk ke skuat Timnas Indonesia U-23.
Berikutnya ada Arkhan Fikri, gelandang andalan Arema FC. Meski berusia masih muda, yakni 20 tahun, perannya terasa sangat vital di lini tengah Singo Edan. Tengok saja statistiknya musim ini, di mana dari 24 kali penampilan, ia telah membukukan satu gol dan empat asis.
Baca juga: Bali United Akhiri Puasa Kemenangan di Kandang PSM
Di tengah inkonsistensi Bali United, sosok Rahmat Arjuna bak oase yang menyegarkan. Sang winger tercatat sebagai satu di antara pemain U-22 dengan produktivitas keterlibatan gol tertinggi di Liga 1. Dari 27 laga, ia telah mengoleksi lima gol plus 3 asis.
Terakhir ada bintang muda PSS Sleman. Meski baru debut di Liga 1, Dominikus Dion tampil konsisten dengan dua gol dan satu assist dari 26 laga. Keunggulannya adalah kemampuan multi-posisi yang membuatnya fleksibel dan sangat berharga bagi PSS Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id